SWARABANTEN - Persoalan kepemilikan BPJS, perilaku merokok, sarana pembuangan air limbah rumah tangga, dan terakhir permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.
Menjadi usulan dominan dan point utama pembahasan masyarakat dalam kerangka Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tentang kesehatan lingkungan sekitar.
MMD merupakan pertemuan perwakilan warga desa, tokoh masyarakat, dan petugas untuk membahas masalah kesehatan di desa.
Tujuannya agar masyarakat mengenal masalah kesehatan dan sepakat untuk menanggulanginya bersama.
Kegiatan ini dilaksanakan pihak Puskesmas Padarincang bersama Pemerintahan Desa Ciomas Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, yang digelar di aula kantor desa setempat, Rabu (15/01/2025) pagi.
Anita Juliansah, Bidan Puskesmas Padarincang, mengatakan sebelum melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa ini, pihaknya melakukan SMD atau Survey Mawas Diri, dengan cara menyebarkan questioner dan berbentuk sample random.
Untuk mencermati lingkungan sekitarnya, guna melihat potensi yang baik bagi kesehatan ataupun yang membahayakan kesehatan.
"Setelah hasil dari questioner tersebut kalau yang negatif nya menjadi masalah yah kan, masalah yang memang harus kita pecahkan, diangkat itu masalahnya, setelah masalah itu didapat. Barulah kita mengadakan MMD (red - musyawarah masyarakat desa) ini, yang kita bahas ini konsepnya menyangkut kesehatan lingkungan dan perilaku kesehatan, serta secara fisik atau bangunan penunjang yang memenuhi syarat kesehatan," ucapnya.
"Akan menjadi standar poin - poin yang ditanyakan, makanya ini bukan keputusan sendiri yach," sambungnya.
Dikatakan Anita, kegiatan di Desa Ciomas ini rutin diadakan setiap tahunnya diawal tahun, untuk sampling SMD dilakukan di akhir tahun pertengahan bulan Desember.
"Alhamdulillah untuk desa ciomas ini rutin diadakan diawal tahun, untuk sekarang dilaksanakan hari ini, untuk SMD sendiri dilakukan di akhir tahun minggu kedua bulan desember 2024 lalu, sekali lagi ini berbentuk sampling yang langsung ke masyarakat, kepada tiga puluh kepala keluarga," ujarnya.
Dirinya berharap, kepada seluruh warga Desa Ciomas, untuk ikut berperan aktif agar ke empat poin ini mendapat penanganan yang cepat dan tepat, sehingga tidak didapati di sampling SMD dan menjadi pembahasan kembali di kegiatan MMD.
"Menjadi kesimpulan utuh agar nanti kita gak nemuin kembali mmd 2025 yang akan jadi pembahasan di 2026," harapnya.
Sementara itu, Mulyadi, Sekretaris Desa Ciomas, mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pembahasan MMD ini oleh pihak Puskesmas Padarincang, berkait penanganan akan kesehatan warganya.
"Kita mewakili pihak desa ciomas, sangat berterima kasih kepada pihak Puskesmas Padarincang, atas peran sertanya selama ini, mendampingi desa tercinta ini, dalam hal penanganan kesehatan yang baik ataupun yang membahayakan," katanya.(UCI)