Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aktivis Lebak Sebut Hingga Maret 2025 Baru Beberapa Desa Laksanakan Pekerjaan Fisik DD, Lainnya Dipertanyakan?

Minggu, 09 Maret 2025 | Maret 09, 2025 WIB Last Updated 2025-03-09T09:42:12Z


SWARABANTEN
- Aktivis Kabupaten Lebak, Arif Hidayat menyebut, berdasarkan hasil pantauannya di beberapa Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak, baru ditemukan beberapa Desa yang melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana (Sarpras) fisik desa, sementara yang lainnya, masih belum ada kegiatan pembangunan.


Padahal menurut Arif Hidayat, berdasarkan data yang diperolehnya, seharusnya sudah banyak desa yang melaksanakan kegiatan fisik pembangunan, sehingga hal ini dipertanyakan. 


"Hasil pantauan kami di lapangan, diantaranya di Kecamatan Cileles, Kecamatan Cimarga, sudah ada Desa yang melaksanakan kegiatan pembangunan fisik Desa, sementara yang lainnya masih belum ada progres, padahal berdasarkan data yang kami miliki, seharusnya sudah banyak desa-desa yang melaksanakan kegiatan pembangunan, dan saat dikonfirmasi, alasannya beragam," kata Arif Hidayat, aktivis Kabupaten Lebak, Minggu, 09 Maret 2025. 


Lebih lanjut, Arif Hidayat  menyebut, berdasarkan data yang diperolehnya tim nya, untuk Wilayah Kabupaten Lebak,  pada 2025, Periode salur bulan Maret 2025, penyaluran Dana Desa Tahap I, kurang lebih, ada sekitar 119 Desa. 


"Namun fakta yang kami temukan di lapangan, baru ada beberapa desa saja yang melaksanakan kegiatan pembangunan fisik, diantaranya Desa Jayamanik, Kecamatan Cimarga, berupa pemasangan paving block, anggaran Rp.400 juta, dan Desa lainnya, di Kecamatan Cileles, bahkan BLT DD nya juga sudah ada yang direalisasikan" bebernya. 


Selain melakukan kroscek langsung ke lapangan, menurut Arif Hidayat, tim nya juga sudah ada yang mengkonfirmasi kepada pihak Ekbang Kecamatan, namun penjelasan yang disampaikan dengan fakta di lapangan tidak sinkron. 


"Rekan kami juga sudah ada yang konfirmasi kepada Ekbang Kecamatan, dimana ada dua Kecamatan yang dikonfirmasi, dan penjelasannya penyaluran dana desa tahap I, yakni sekitar 40 % sudah terealisasi, namun setelah dicek, lagi-lagi belum ada yang melaksanakan kegiatan fisik, sehingga hal ini patut kami pertanyakan," tandasnya. 


Dalam waktu dekat, Arif Hidayat mengaku, akan segera menindaklanjuti penyaluran dana desa (DD) Tahap I ini, kepada OPD terkait, sehingga terungkap, desa-desa mana saja yang sudah merealisasikan anggaran, namun progres kegiatannya masih nihil. 


"Insya Allah, secepatnya kami tindaklanjuti, sehingga desa-desa yang sudah menyerap anggaran DD 2025 ini, segera merealisasikannya untuk kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan sesuai hasil Musdes, jangan sampai ada indikasi anggaran DD tahap I, sekitar 40 % ini, diendapkan, dengan alasan yang beragam, sebab kepentingan Masyarakat, harus menjadi skala prioritas pembangunan" pungkasnya. 


Terpisah, Antoni Kepala Desa Badur Kecamatan Cirinten mengaku, terkait realisasi dana desa tahap pertama 2025 belum menanyakan kepada Kaur keuangan desa. 


"Belum tanya ke Kaur, paling besok ditanyakan. Kalaupun masuk, untuk pekerjaan fisik paling habis lebaran. Kan yang kerjanya pada lemas, puasa," imbuh Kades Badur Kecamatan Cirinten ini. 


Sementara itu, Sanusi Kades Sawarna Timur, Kecamatan Bayah membenarkan dana desa 2025, 40 persen tahap 1 sudah realisasi.


"Bener sudah  realisasi 40% dari 800 lebih dana desa. Tahapan fisik ada beberapa mekanisme yang harus di tempuh, pertama musdes pembentukan TPK, di lanjut musdes persiapan dan pelaksanaan pembangunan baru membangun," terang Kades Sawarna Timur ini.**