![]() | |
| Ilustrasi Moden Internet Rakyat. (Foto: instagram @internetrakyat.id) |
SWARABANTEN - Belakangan ini, Internet Rakyat tengah ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Tak terkecuali masyarakat yang tinggal di pelosok desa Provinsi Banten.
Kabar baik program Internet Rakyat ini juga sedang menjadi penantian bagi masyarakat yang tinggal di Desa Lebakpeundeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa di desa tersebut masuk area blankspot. Sehingga Internet Rakyat yang menawarkan beberapa keunggulan tersebut tentu akan menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat.
Era digital seperti sekarang ini tentu jaringan internet atau WiFi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Maka, kehadiran Internet Rakyat sangat ditunggu-tunggu bagi mereka yang membutuhkan akses internet dengan jaringan yang cepat meskipun berada di pelosok desa.
Salah satu pemuda asal Desa Lebakpeundeuy Kecamatan Cihara, Dede Ilyana mengaku, bahwa dirinya telah melakukan pendaftaran atau registrasi program Internet Rakyat melalui laman https://internetrakyat.id/register.
"Ya, saya sudah mendaftar. Di akhir pendaftaran muncul keterangan berhasil. Semoga saja benar," ungkap Dede kepada Swarabanten.com pada Minggu, 30 November 2025.
Diantara masyarakat yang lain, kata Dede, mungkin dia adalah salah satu pengguna internet aktif. Namun dirinya mengeluhkan dengan jaringan internet rumahan yang tersedia sekarang lantaran sering gangguan dan tingkat kestabilan masih diragukan.
"Saya selaku pengguna internet aktif, tentu (Internet Rakyat) sangat jelas membantu sekali. Mengingat, tempat tinggal saya masuk area blankspot dalam artian total tidak ada akses jaringan seluler (internet)," ujar Dede.
Dede bercerita, bedasarkan informasi yang diterima dari berbagai berita di media sosial bahwa Internet Rakyat ini menawarkan beberapa keunggulan, antara lain harga terjangkau, kecepatan tinggi, dan proses registrasi yang mudah, sehingga diharapkan dapat mempercepat pemerataan hingga pelosok desa.
Sementara, lanjut Dede, jaringan internet atau WiFi rumahan yang tersedia saat ini cukup terbilang mahal. Di sisi lain akses internet juga cukup lambat. Kendati demikian, Internet Rakyat benar-benar diharapkan kehadirannya dan semoga cepat beroperasi di wilayah tempat tinggalnya.
"Selain itu, untuk memutus mata rantai penggunaan internet yang saat ini digunakan karena bagi saya ini terlalu mahal. Semoga kedepan pemerintah turut berperan aktif juga dalam membantu meringankan beban masyarakat," tuturnya.
Kapan Internet Rakyat Mulai Beroperasi?
Mengutip dari blog.umsu.id Peluncuran resmi Internet Rakyat dilakukan pada 12 November 2025 di Jakarta, setelah penandatanganan kerja sama antara PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WiFi) atau Surge dengan PT OREX SAI Indonesia pada Maret 2025.
Sejak peluncuran tersebut, layanan mulai memasuki fase operasional bertahap di beberapa wilayah yang menjadi fokus awal distribusi.
Berdasarkan pembaruan dari PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak perusahaan Surge yang bertanggung jawab atas distribusi, Internet Rakyat sudah mulai beroperasi dan dapat diakses di tiga wilayah utama, yakni Pulau Jawa, Maluku dan Papua.
Meski demikian, masyarakat di tiga kawasan ini dapat langsung melakukan pra-registrasi untuk mendapatkan layanan internet 5G FWA dengan kecepatan hingga 100 Mbps, kuota unlimited, dan modem yang bisa digunakan tanpa biaya sewa.
Mengenal Internet Rakyat Lebih Dekat!
Internet Rakyat mengandalkan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis frekuensi 1.4 GHz dan sistem Open RAN. Teknologi ini memungkinkan penyebaran internet melalui menara BTS tanpa kebutuhan menarik kabel fiber ke rumah pengguna.
Dengan teknologi ini, pembangunan jaringan bisa dilakukan lebih cepat, murah, dan menjangkau lebih banyak daerah.
Program ini juga menjadi salah satu implementasi Open RAN FWA komersial pertama di dunia, menunjukkan kemajuan besar dalam inovasi jaringan di Indonesia.
Kolaborasi Surge dan OREX SAI didukung oleh teknologi milik NTT Docomo dan NEC Corporation dalam penyediaan radio unit dan sistem 5G core. (cid)
