Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Di Aceh, SMK Kembangkan Kewirausahaan Islami Berbasis Teknologi

Sabtu, 27 Juli 2019 | Juli 27, 2019 WIB Last Updated 2019-07-27T09:45:19Z

SwaraBanten.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Aceh dikembangkan dengan kewirausahaan Islami dan berbasis teknologi. Hal ini, kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, merupakan kewajiban bagi Pemerintah Aceh.

Nova menjelaskan, saat ini peserta didik terlahir di era digital dan pesatnya teknologi, sehingga mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru.

“Salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan Aceh yang merupakan pelaksanaan keistimewaan Aceh adalah penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan Islami dengan menambah dan mengintegrasikan materi dinul Islam sesuai dengan syariat Islam,” ujarnya.

Plt Gubernur Aceh mengatakan, perkembangan tersebut bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi dan kewirausahaan, yang dapat mengantisipasi kekurangan industri di sekitar daerah itu.

Ia mengatakan, penguatan karakter akhlakul karimah anak juga ditopang dengan hadirnya kurikulum Aceh, yang khusus pendidikan SMK di Aceh diberi nama Eduteknopreneur Islami yang memiliki arti bahwa pendidikan SMK Aceh berbasis teknologi dan kewirausahaan yang Islami.

Nova menjelaskan, pada tahun ajaran 2019/2020 akan dimulai serentak di seluruh Aceh dan kurikulum Eduteknopreneur menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis tempat kerja atau sering disebut Work Based Learning (WBL).

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Nurussalam, Muhammad Nasir, mengatakan, SMK yang dipimpinnya ini mempunyai dua jurusan, yaitu Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi dan Jurusan Teknik Jaringan Tenaga Listrik.

“Dan saat ini kita sudah mempunyai 17 pengajar yang 60 persennya adalah guru kontrak provinsi dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 57 orang untuk kedua jurusan,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan prasasti dan penyerahan SK Plt Kepala SMK Negeri 1 Nurussalam serta penyerahan serifikat tanah waqaf dari salah seorang warga setempat. (Sumber:Hidyatullah)