Menurut Ketua LSM Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) Ifan Febriyanto, sudah hampir empat hari berturut-turut, air yang berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada di kawasan kampung Keong terutama tidak mengalir seperti biasanya.
"Saya merasa di rugikan oleh pihak PDAM Kabupaten Lebak, karena air adalah sumber kebutuhan utama. Kenapa sudah empat hari berturut-turut air di rumah saya tidak pernah ada. Sampai mau cuci piring dan mandi saja harus beli air galon," kata Ifan kepada awak media, Senin (08/07/2019)
Menurut Ifan, seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu dari PDAM, jangan sampai sampai hak konsumen (masyarakat) dirugikan.
"Apa perlu saya datang dan menyuarakan aspirasi di depan Kantor PDAM. Gak ada air pihak PDAM diam saja, tapi ketika kami selaku konsumen telat bayar dilaporkan ke kejaksaan, dimana letak keadilan," ujar Ifan.
Saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, Kepala Pusat Perusahaan Daerah Air Minum Oya Masuri, belum menangggapi. (dil/red)
