SwaraBanten.com
- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menegaskan bahwa
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan nonformal,
melalui Pendidikan Kepramukaan sebagai bagian pendidikan nasional, dilandasi
Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Wakil
Bupati (Wabup) Lebak selaku Ketua Kwartir Cabang (Ka kwarcab) Gerakan Pramuka
Kabupaten Lebak, H Ade Sumardi mengatakan, bahwa Pramuka merupakan lembaga
visioner yang bertugas mempersiapkan generasi muda yang mengedepankan nilai
sosial, norma dan istiadat, taat tata tertib dan aturan serta mengembangkan
sikap kesukarelaan dan kegotongroyongan.
Ade
menyampaikan hal tersebut saat melantik Majelis Pembina Ranting (Mabiran)
Gerakan Pramuka Kecamatan Cijaku Periode 2019-2022, di Cijaku Kabpuaten Lebak,
Kamis (04/07/2019).
“Di
Pramuka tidak ada paksaan, yang ada ketulusan dan keikhlasan yang mengedepankan
gotong- royong,” kata Ade.
Ade
juga mengatakan, bahwa pramuka tidak sekedar di sekolah, namun harus merambah
sampai ke lingkungan masyarakat. Untuk itu dirinya meminta Camat selaku Ketua
Mabiran, agar serius menggembleng dan
mengurus gerakan Pramuka, serta melakukan edukasi kepada masyarakat terkait
kepramukaan di wilayahnya.
Untuk mengedukasi dan memasyarakatkan gerakan pramuka, dalam waktu dekat Kwarcab Lebak akan melaksanakan kegiatan Perkemahan Gelar Pemuda Desa (Arkasa). Menurut Wabup, Arkasa ini pertama kalinya di Indonesia dan akan menjadi pilot projek.
Kegiatan
itu akan digelar di Markas Madala Yudha, rencananya akan dihadiri oleh Ketua
Kwartir Nasional (Kwarnas) Budi Waseso (Buwas). Aksara sendiri akan diikuti
oleh 4 orang perwakilan pemuda dari tiap desa di Kabupaten Lebak.
“Akan
ada 1.380 pemuda yang akan dilatih kepramukaan dan berbagai disiplin ilmu. Dari
berbagai lembaga mulai BNN, BPBD, Kesehatan dan lain-lain dari harapannya agar
bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat,” ujar Ade
Ade
berharap, dari kegiatan tersebut akan melahirkan generasi handal yang mengerti
tentang kebencanaan, mengingat wilayah ini sebagai wilayah rawan bencana. Selain
itu, dapat menangkal bahaya dan peredaran narkoba di daerahnya serta memiliki
kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama.
Sementara,
Camat Cijaku selaku Ketua Mabiran Gerakan Pramuka Cijaku Cece Sahroni
mengatakan, akan segera memulai aksinya untuk lebih meningkatkan peran Gerakan
Pramuka di Cijaku sesuai amanat undang-undang.
Cece
optimis, gerakan ini akan diterima oleh
masyarakat, untuk itu dirinya meminta semua pihak membantu. “Dalam waktu dekat
kita akan melaksanakan HUT Pramuka. Ini momentum untuk membuktikan eksistensi
gerakan pramuka di Kecamatan Cijaku, saya meminta semua pihak membantu,” kata
Cece. (ADH-hms/red)