Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bertempat di Alun-alun Kramatwatu, Bupati Serang dan Wakil Hadiri Upacara Peringata HUT RI ke-74

Sabtu, 17 Agustus 2019 | Agustus 17, 2019 WIB Last Updated 2020-06-16T23:33:00Z
SwaraBanten.com - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa bersama seluruh pegawai Pemerintahan Kabupaten Serang, Polri, TNI dan masyarakat laksanakan upacara Hut RI 74, di Alun-Alun Kramatwatu, Kabuapten Serang, Sabtu (17/8/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebutkan, acara tersebut bukan seremonial tetapi harus memiliki makna dalam yaitu bercermin memandang sejarah dan mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa Bangsa Indonesia kepada keadaan merdeka seperti sekarang.

"Tepat 74 tahun yang lalu, lagu kebangsaan mengiringi pengibaran bendera pusaka di langit biru ibu pertiwi, Sebagai penanda lahirnya negara kesatuan republik indonesia, Negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang terbentang dari sabang sampai merauke, Dari miangas sampai pulau rote dengan keragaman etnis budaya, Bahasa, Flora dan Fauna yang tersebar di 17 ribu pulau, yang dipersatukan oleh kesadaran mewujudkan cita-cita bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Ia melanjutkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua atau utuh dan tidak terpecah belah. Bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dengan semangat gotong-royong dan saling membantu satu dengan yang lainnya.

"Dalam konteks membangun masyarakat multikultural, selain berperan meningkatkan mutu bangsa agar dapat duduk sama rendah dan  berdiri sama tinggi dengan bangsa - bangsa lain, pendidikan juga berperan sebagai perekat antara berbagai perbedaan diantara komunitas kultural atau kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya berbeda - beda agar dapat lebih meningkat komitmennya dalam berbangsa dan bernegara," katanya.

Dari itu, tema perayaan hut ke-74 tahun kemerdekaan kali ini adalah "SDM Unggul Indonesia Maju". Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan sebagai fokus penggunaan anggaran negara di tahun 2020 mendatang.

"Beliau menekankan bahwa negara harus hadir dalam upaya pembangunan SDM Indonesia agar memiliki daya saing dalam persaingan global, sumber daya manusia adalah motor penggerak pada suatu institusi yang diperhitungkan dan perlu dikembangkan lagi kemampuan atau keahliannya. sdm yang terdiri dari daya fikir dan fisik inilah yang menjadi roda penggerak sebuah organisasi atau institusi sehingga tercipta sdm yang unggul dan berkompetensi," tuturnya.

Lanjutnya, Bahwa sejalan dengan tema hari ulang tahun Republik Indonesia, salah satu program prioritas pemerintah Kabupaten Serang adalah pembangunan bidang pendidikan berkelanjutan, dengan fokus pada kemudahan akses pelayanan dan kualitas pendidikan.

"Salah satu program pendidikan adalah pemberian beasiswa dan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (paud). program ini penting, Karena usia dini merupakan usia emas generasi bangsa ini, dan diharapkan pada usia emas tersebut bisa dididik oleh guru yang berkualitas. supaya dalam 10 atau 20 tahun yang akan datang, generasi emas saat ini dapat semakin membanggakan Kabupaten Serang," ucapnya.

Tatu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Serang juga berkomitmen bahwa tidak boleh ada siswa putus sekolah di Kabupaten Serang. komitmen tersebut direalisasikan melalui pemberian beasiswa bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Bukan hanya beasiswa bagi pendidikan dasar dan menengah, Pemerintah Kabupaten Serang juga memberikan beasiswa untuk pelajar yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Bupati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Serang terus berupaya memberikan fasilitas, dukungan pendidikan, dan pengembangan diri bagi talenta anak-anak bangsa, karena mereka memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan Indonesia sekarang dan di masa depan.

"Di era kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat ini, dampak positif dan negatif dari teknologi tentulah ada, sudah seharusnya kita sebagai pengguna bersikap bijak dan diimbangi dengan norma-norma yang berlaku. namun tidak dapat dipungkiri bahwa penyalahgunaan selalu ada, terlebih dalam sifatnya yang bebas atau global. seperti banyaknya peneyebaran situs pornografi, berita bohong dan ujaran kebencian," ujarnya.

Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang Muhsinin mangatakan, makna di Hari Ulang Tahun atau hari Kemerdekaan Rebulik Indonesia ini adalah menunjukan bahwa masyarakat Indonesia khusunya Kabupaten Serang bisa sejahtera dan membangun SDM yang unggul.

"Bagi saya ini sangat laur biasa, Kalau mengingat jasa-jasa pahlawan ini mereka banyak sekali pengorbanannya apa lagi untuk merdekakan bangsa yang kita cintai ini, maka dari itu peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini kita harus benar-benar evaluasi diri, sejauh mana kita bisa menjaga NKRI, kami berharap masyarakat bisa menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya. (stc/red)