SwaraBanten.com
- Gempa magnitudo
berkekuatan 6,9 skala richter (SR), Jumat (2/8/2019) lalu,
mengakibatkan 26 bangunan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lebak rusak.
Meski demikian,
kerusakan hanya tergolong ringan yaitu berupa retak-retak. Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebak Wawan Ruswandi mengatakan,
berdasarkan laporan sementara sebanyak 26 bangunan SD di Lebak mengalami
retak-retak akibat guncangan gempa magnitudo berkekuatan 6,9 SR, Jumat lalu.
“26 sekolah yang
mengalami keretakan tersebar di wilayah selatan, tengah dan utara seperti
Bojongmanik, Lebakgedong, Muncang dan Sajira. Tim dari UPT dan Disdikbud masih
melakukan pendataan,” katanya
Menurut dia, kerusakan
tersebut tidak berpengaruh pada aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM)
terhenti. Saat ini, KBM di sekolah tersebut masih berjalan normal tidak ada
kendala. “Insya Allah tidak mengganggu KBM. Karena data sementara yang kita terima
kerusakannya hanya retak-retak,” ujarnya.
Sementara berdasarkan
data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, kerusakan
rumah warga akibat gempa sebanyak 13 rumah. Rumah yang rusak tersebar di
Cibadak, Rangkasbitung, Muncang, Cipanas, Lebakgedong, Leuwidamar, Cikulur dan
Warunggunung. (ak/red)