SwaraBanten.com - Diduga,
molornya pembangunan fisik Proyek Waduk Karian disebabkan terlalu banyaknya
oknum internal pelaksana proyek, yang mencari keuntungan pribadi dan kelompok,
seperti suplay bahan baku yang terkesan dimonopoli oleh sekelompok perusahaan,
yang diduga hasil kongkalingkong dengan orang dalam.
Hal
tersebut megemuka, saat aksi demonstrasi Badan Aspirasi dan Apresiasi
Kemajemukan (Badak Banten) dan Ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib 212)
di lokasi Proyek Strategis Nasional Pembangunan Bendungan Waduk Karian, Selasa
(18/2/2020).
Dalam
aksinya, mereka menuntut pelaksana pembebasan lahan waduk Karian harus
bertanggungjawab atas molornya pembangunan proyek strategls nasional. Selain itu, Badak Banten juga menuntut adanya
partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan Waduk Karian jang diabaikan.
“Badak Banten, mendesak
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut persoalan ini, sebab sangat mungkin
praktek korupsi di Waduk Karin lebih besar dari skandal Proyek Hambalang,” kata
Ketua DPD Badak Banten Eli Syahroni saat orasi. (be)