SWARABANTEN.com - Dalam rangka memperingati
hari kesehatan sedunia yang diperingati setiap tanggal (07/04/2020), KOPRI PKC
PMII Banten membuat ruang diskusi Refleksi hari kesehatan se dunia dengan tema
“Bijak menanggapi Covid-19”, kegiatan ini dilaksanakan melalui teleconfrence
pada 07/04/2020 pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB.
Wili Wilastri Zaenudin selaku ketua KOPRI PKC PMII BANTEN,
mengatakan, Dalam diskusi kali ini kopri banten akan membahas dampak positif
dan dampak negatif dari covid-19 agar kita semua terkhusus kader kopri bijak
dalam menanggapi Covid-19 ini.
“Kader perempuan PMII atau KOPRI (Korps PMII Puteri) jangan sampai ikut
menyebarkan berita hoax sehingga masyarakat menjadi panik, perlunya edukasi
untuk kader kopri agar bisa disampaikan di keluarga terdekatnya, maka dianggap
perlu kopri pkc pmii banten membuat ruang diskusi meskipun secara online,
karena memang kita di himbau untuk melakukan physical distanching,” ujar Wili
Wilastri Zaenudin.
Sementara itu, Susi Sujayanti selaku pembicara dalam diskusi KOPRI PKC
PMII Banten menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan yaitu meningkatkan
daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, melakukan physical distanching dan menggunakan masker saat terpaksa
keluar rumah, gunakan hand sanitizer dan disinfektan sewajarnya saja jangan
berlebihan, dan ingat disinfektan tidak dianjurkan disemprotkan ketubuh
manusia, karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan pernafasan.
“Ingat ya prinsip pertolongan selamatkan diri sendiri
sebelum menyelamatkan orang lain, karena jangan sampai kita yang berniat
menolong malah jadi korban,” kata Susi Sujayanti.
KOPRI PKC PMII Banten kali ini menekankan seluruh kader dan masyarakat
untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, serta bijak dalam mengambil keputusan,
seperti ketika ingin menjadi relawan COVID-19 maka terlebih dahulu diwajibkan
memahami SOP yang Benar dalam pelaksanaannya, karena seperti yang kita ketahui
saat ini banyak orang baik yang menjadi relawan namun mengabaikan keselamatan,
seperti contoh saat melakukan penyemprotan disinfektan, banyak diantaranya yang
tidak dilengkapai Alat Pelindung Diri seperti Masker, kacamata sarung tangan
dan pakaian khusus supaya disinfektan tidak memapar tubuh, selain itu juga
banyak kegiatan yang mengabaikan himbauan physical distanching.
“Selain dari pada itu menjaga
kesehatan mental juga menjadi hal yang sangat penting, oleh karena itu Kader
kopri dilarang keras untuk menyebarkan informasi dengan sumber yang tidak
jelas, dan informasi yang dapat menimbulkan kepanikan dalam bentuk apapun,”
ungkapnya. (Sep)