Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Akses Warga Terganggu, Jembatan Penghubung di Kampung Ciladaeun Kembali Hanyut

Kamis, 14 Mei 2020 | Mei 14, 2020 WIB Last Updated 2020-05-14T06:25:58Z
SwaraBanten.com - Jembatan penghubung sementara di Kampung Muara, Desa Ciladauen, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, kembali hanyut terbawa derasnya banjir bandang yang terjadi pada Rabu (14/5/2020).

Kepala Desa Ciladauen Yayat Dimyati mengatakan, hanyutnya jembatan sementara tersebut karena diterjang banjir bandang. ” Iya sudah hanyut, sudah tidak bisa dilalui lagi,” kata Yayat ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (14/5/2020).

Yayat menuturkan, jembatan tersebut baru diperbaiki karena beberapa hari yang lalu juga diterjang banjir bandang. Dan saat ini jembatan tersebut benar-benar putus, sehingga tidak bisa diperlbaiki kembali.

”Akses sekarang hanya bisa lewat Sobang yang jaraknya puluhan Km, bisa sampai 4 jam lebih kalau lewat sana. Bisa juga lewat Banjaririgasi, arah Cipanas, itu juga jaraknya 15 Km, bisa satu jam lebih,” tandasnya.

Untuk itu, Yayat mewakili Pemerintah Desa (Pemdes) Ciladauen, menagih janji pemerintah yang akan memperbaiki akses jalan, termasuk pembangunan kembali jembatan permanen yang telah putus pasca diterjang banjir bandang pada awal tahun 2020 lalu. Menurutnya, jika dibiarkan saja hal ini akan berdampak pada ekonomi warga.

Dirinya berharap, ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah daerah maupun pusat, tidak melupakan para nasib warga di Lebak Gedong, khususnya Ciladauen yang masih dalam tahap pemulihan akibat bencana tersebut.

"Kami harap pemerintah segera memperbaiki fasilitas yang rusak dan membantu memulihkan kembali kondisi perekonomian warga setempat,” katanya (be/red)