Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hari Ke-8 Ops Ketupat Kalimaya 2020, Jumlah Kendaraan yang Diputarbalikan Menurun

Jumat, 01 Mei 2020 | Mei 01, 2020 WIB Last Updated 2020-05-21T23:28:18Z

SWARABanten.com - Di hari ke-8 pelaksanaan operasi ketupat kalimaya 2020 di wilayah hukum Polda Banten, tercatat sebanyak 337 unit kendaraan mudik telah diputarbalikan oleh petugas gabungan yang berada di beberapa titik lokasi pos check point.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat (1/5/2020). Wibowo menjelaskan, upaya yang dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah atas larangan tidak mudik di masa pandemi covid-19

"Kami akan terus mengedukasi kepada masyarakat tentang anjuran pemerintah yang melarang mudik jelang hari raya idul fitri 1441 H, diharapkan masyarakat tidak nekat mudik, dipastikan pemudik akan diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kami dari Kepolisian dan petugas gabungan lainnya di lokasi check point," ucap Wibowo

Sesuai dengan pendataan yang kami lakukan, kata Wibowo, adanya penurunan jumlah kendaraan mudik dibandingkan dihari ke-7 Kamis (30/4/2020) yang tercatat sebanyak 1196 unit, sedangkan untuk saat ini tercatat sebanyak 337 unit kendaraan mudik yang di putarbalikan sehingga persentase penurunan kendaraan mudik mencapai 72%

"Dengan adanya penurunan jumlah kendaraan, berarti ada peningkatan kesadaran masyarakat akan anjuran Pemerintah yang melarang untuk tidak mudik," katanya

Dilokasi berbeda Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan Operasi Ketupat Kalimaya 2020 merupakan operasi kemanusiaan, yang lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, sebagai upaya Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait adanya larangan untuk tidak mudik serta pemberlakuan PSBB guna mencegah penyebaran virus corona

"Operasi Ketupat Kalimaya di tahun ini sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena lebih awal dilaksanakan dan lebih spesifik berdasarkan sasaran operasi di tengah kondisi Pandemi Covid-19," Jelas Edy Sumardi. (Bid Humas/UC)