SwaraBanten.com - Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Kelas III Rangkasbitung mendeteksi dini penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19) menggelar Rapid test Covid-19 kepada seluruh petugas dan stakeholder
yang dilakukan tenaga kesehatan di Ruang Poliklinik Lapas Kelas III Rangkasbitung,
Kamis (28/05/20).
Dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga kesehatan
mengambil sampel darah petugas yang dilakukan secara bergantian sesuai dengan
Protokol Kesehatan. Hasilnya sampai berita ini di tanyangkan dinyatakan negatif
semua.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto
membenarkan pemeriksaan Rapid Test dan hasil dari rapid test itu sendiri.
“Ahamdulillah seluruh petugas dinyatakan dalam hasil rapid
test tersebut non reaktif (negatif), rapid test juga kami lakukan terhadap
pihak ketiga/ mitra yang setiap hari keluar masuk Lapas, dan hasilnya sama
negatif.
Berdasarkan data tersebut tentu bukan berarti kita bebas
dari Virus, akan tetapi kita tetap harus mempertahankan hasil dan keadannya.
Menurutnya, jangan sampai ada satu orang pun yang termasuk
dalam kategori ODP, PDP atau positif Covid-19. Pihaknya pun sudah melakukan
langkah-langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas.
“Kami berharap seluruh pihak harus patuh dan disiplin dalam
melaksanakan setiap protokol kesehatan yang ditetapkan,” harapnya.
Dokter Lapas Kelas III Rangkasbitung, dr. Nurcolida
menyampaikan, bahwa kunci dari memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah
disiplin terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan.
“Kita bisa melihat sama-sama, kalau kita bisa disiplin
melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat keluar, rajin
cuci tangan/ menggunakan hand sanitizer, physcal distancing dan tetap dirumah
jika tidak ada kepentingan mendesak penularan Covid-19 semakin menurun,” ungkap
Nurcolida.
“Di Lapas ini seluruh protokol telah diterapkan.
Alhamdulillah pencegahan tersebut dinilai efektif, termasuk hari ini petugas
kita RDT, hasilnya negatif semua. Kami akan terus mensosialisasikan agar tetap
mentaati protokol kesehatan baik di luar Lapas maupun di dalam Lapas,”
tutupnya. (kh/r)