Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dinilai Tak Transparan, Politisi NasDem Soroti Refocusing Anggaran Covid-19 di Lebak

Rabu, 24 Juni 2020 | Juni 24, 2020 WIB Last Updated 2020-06-24T14:11:47Z
SwaraBanten.com - Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai Rp 181,57 miliar. Namun demikian, ternyata dalam pelaksanaannya dinilai tidak transparan.

Demikian dikemukakan politisi NasDem Lebak, H Moc Arief, yang saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Lebak.

Dalam penilaian anggota DPRD Lebak dua periode ini, refocusing anggaran Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lebak), masih jauh dari transparan. 

"Banggar DPRD Kabupaten Lebak, segera memanggil TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) terkait transparansi Anggaran Covid-19," ujarnya.

Pemanggilan ini dilakukan, lanjut Arief, terkait rencana audit yang dilakukan Banggar DPRD, soal refocusing dana penanganan Covid-19 sebesar Rp. 181,57 miliar.

“Kemudian, kami melakukan audit versi DPRD, ya enggak menyeluruh. Benar enggak nih, anggaran dipakai untuk ini. Sudah sejauh mana untuk masyarakat,” kata Arif kepada wartawan, Selasa (23/06/2020).

Masih menurut Areif, rencana audit ini dilakukan karena penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak dinilai masih jauh dari transparan

“Masih jauh dibandingkan dengan daerah lain. Kabupaten Brebes misalnya, mereka memampang baliho mengenai realisasi penggunaannya. Jadi masyarakat bisa tahu anggaran sudah dipakai untuk apa saja,” tegasnya.

Dikatakan Arief, di daerah lain gugus tugas covid satu minggu melaporkan anggaran ke DPRD. "Contohnya Tegal dan Sumedang. Ko heran, Lebak sampai saiki tidak ada laporan," imbuhnya.

Jangan Asal Ambil Anggaran
Tak hanya itu, politisi Partai Besutan Surya Paloh inipun mengkritik terkait refocusing yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. 

Menurutnya, tidak seharusnya anggaran untuk pembangunan yang memang prioritas ditarik untuk Covid-19. ”Jangan asal ambil anggaran tapi tidak sesuai dengan kebutuhannya,” tutup Arief (Sep).