
SWARABANTEN.com - Rekrutmen Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang diadakan oleh Balai
Besar Wilayah Sungai Operasi dan Pemeliharaan SDA Cidanau- Ciujung – Cidurian
dinilai tidak transparan
Hal ini Dikatakan Agus Ider
Alamsyah selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak.
Menurut Agus Ider, panitia
rekrutmen seharusnya mengumumkan urutan nilai hasil tes sehingga tidak menjadi
sebuah pertanyaan dari peserta, sebab dirinya sebagai anggota dewan mempunyai
hak Controling (Mengawasi) meskipun rekrutmen ini dilakukan oleh Balai besar
wilayah Operasi Pemeliharaan dan SDA Cidanau – Ciujung – Cidurian, lantaran
program tersebut mencakup wilayah Kabupaten Lebak juga.
“Saya sebagai anggota dewan
mempunya hak untuk mengawasi program ini, harusnya panitia rekrutmen
mempublikasikan hasil tes, sehingga tidak ada kesan dalam rekrutmen ini ada
unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di dalamnya,” tegas Agus kepada media awak media, Minggu (14/06/2020)
Selain itu, tambah Agus,
pihaknya sebagai anggota dewan menerima aspirasi dari beberapa peserta
rekrutmen maka dari itu ia menyayangkan panitia rekrutmen di duga tidak
objektif. Ia juga merasa aneh lantaran yang lolos hasil seleksi ada beberapa
orang yang sudah bekerja di program lain.
“Saya juga tau ada beberapa orang yang di terima justeru orang-orang yang sudah bekerja di tempat lain alias sudah ada ikatan kerja dengan program lain,” terang Agus.
Dalam waktu dekat pihaknya
akan melayangkan surat pemanggilan kepada panitia rekrutmen dan meminta untuk
mengklarifikasi terkait seleksi rekrutmen program tersebut.
“Kami akan melayangkan surat
kepada panitia rekrutmen untuk mengklarifikasi proses seleksi,” tegasnya. (Red)