![]() |
Adi Abdillah Marta, tokoh muda Mathla'ul Anwar |
SwaraBanten.com – Terjadinya
tiga kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), mengindikasikan
tempat bernaungnya organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP)/Kemahasiswaan ini,
telah gagal dalam mempersatukan kekuatan pemuda.
Demikian dikemukakan tokoh muda Mathla’ul Anwar, Adi Abdillah
Marta, melalui rilisnya yang diterima SwaraBanten.com, Senin (27/07/2020)
Menurut Adi, KNPI saat ini semestinya menjadi perekat
kemajemukan pemuda, dalam rangka meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan
nasional, guna mempercepat usaha pencapaian tujuan nasional.
Pria yang terlahir di Lebak ini, menyayangkan fenomena yang
terjadi dalam wadah KNPI, yang lebih didominasi kepentingan segelintir elite
pemuda. Sehingga, terkesan KNPI sudah bukan lagi organisasi perjuangan kaum
muda, tetapi sudah berubah menjadi organisasi kepentingan.
“Secara pribadi saya sangat miris yang terjadi belakangan
ini. KNPI yang sejatinya menjadi perekat seluruh OKP dan kemahasiswaan, malah
terjebak dalam perpecahan,” ujar Adi, yang terlahir di Kecamatan Cimarga
Kabupaten Lebak.
Terjadinya perpecahan menjadi 3 kepengurusan di KNPI, lanjut
Adi, menjadikan preseden buruk dalam efektifitas capaian pembangunan kepemudaan
di tanah air.
Karenanya, kata Adi, elite-elite pemuda seharusnya sudah
mulai mengedepankan semangat persatuan. Bukan bernafsu mengejar kekuasaan demi
kepentingan pribadi, yang berujung pada perpecahan di tubuh KNPI sendiri.
“Gara-gara semangat memburu kekuasaan, saya kira menjadi faktor dominan terjadinya perpecahan di KNPI hingga menjadi 3 kubu,” ujar Adi.
Masih menurut Adi, bila elite-elite pemuda tak mau juga
bersatu, ini akan menjadikan KNPI semakin kerdil dan menjadi contoh yang tidak
bagus bagi generasi berikutnya. Sementara, tujuan dibentuknya KNPI tak lain,
salah satunya terberdayakannya potensi pemuda dalam segala aspek kehidupan
bangsa, guna terciptanya Ketahanan Nasional yang mampu menjamin kesinambungan
perjuangan dan pembangunan Nasional.
“Lantas, apa yang dibanggakan dari KNPI bila tak bersatu? Bagaimana
mau memberdayakan potensi pemuda, bila elite-elite pemuda yang ada di KNPI
masih saja gontok-gontokan. Intinya, melihat realitas saat ini, saya nyatakan
KNPI telah gagal mempersatukan pemuda,” tutup Adi. (k2/red)