Komisaris De Batete Resto dan Lesehan, H.Didin Nasarudin kepada SwaraBanten.com mengatakan, usaha yang dilakoninya itu merupakan keinginannya, untuk memberikan kemudahan kepada msayarkat terutama di Banten Selatan, dalam mencari tempat berlibur atau mencari makanan yang berkelas. Bukan sekedar makan dan mencari tempat yang nyaman, masyarakat juga bisa dengan mudah untuk menggelar pesta perkawinan, pertemuan atau rapat-rapat, ulang tahun dengan kapasitas 500 orang.
"Adapun untuk jenis makanannya itu memadukan dengan masakan selain menu campuran Asian, Italian menu Nusantara tidak ketinggalan. Menu sundais yaitu masakan lokal dengan harga yang terjangkau, sama dengan harga lokal. Kemudian untuk tenaga ahli memasaknya atau chef, mendatangkan dari Jakarta. Bahkan, Manejer De Batete sendiri, berpengalaman di Hotel Borobudur Jakarta. Jumlah karyawan saat ini 80 orang," kata Didin
Dikatakan Didin, luas area De Batete sendiri itu sekitar 1 hektar dengan fasilitas meeting room, kolam renang. WiFi gratis. Halaman parkir luas, mushola, dan area penghijauan dengan konsep gajebo khas Sunda sebagai pemanis tempat duduk dan bersantai.
"Saat ini kita masih dalam tahap pengenalan dahulu. Kedepannya, kalau sudah dibuka resmi, untuk pengunjung bisa datang, buka pukul 10 siang dan tutup pukul 23.00. Tentu saja, karena ini masih dalam new normal, Kami juga tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya (mtn)
