Diketahui, dalam sebuah pemberitaan salah satu media massa online, menyebutkan bahwa gegara berkerumun saat penetapan nomor urut, pendukung Nasrul-Eki dibubarkan petugas.
Hal itu ditanggapi dengan santai oleh Koordinator Tim Relawan Ulum-Eki, Khoirul Umam. Ia mengatakan, para pendukung dan simpatisan Ulum-Eki pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang tidak melanggar secara aturan.
Sebab, kehadiran para pendukung dan simpatisan ke lokasi acara (Forbis Hotel) bukan atas dasar arahan oleh kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Nasrul Ulum dan Eki Baihaki melainkan inisiatif relawan.
"Jadi isu atau pemberitaan media online itu tidak benar, dan saya bantah. Karena yang dibubarkan oleh pihak kepolisian bukan atas dasar undangan pasangan calon. Tapi itu inisiatif pendukung Ulum-Eki saja. Mungkin itu bentuk antusias dari masyarakat," kata Umam, kepada awak media, Kamis (24/09/2020)
Hal senada dikatakan Suma, selaku Koordinator Relawan Baja Sertim. Menurutnya, bahwa kehadiran dirinya dan kawan-kawan pendukung Ulum-Eki bukan atas dasar undangan dan arahan dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Nasrul Ulum dan Eki Baihaki. Akan tetapi, inisiatif sendiri lantaran saking antusiasnya terhadap pasangan kedua calon pemimpin yang memiliki semangat perubahan untuk Kabupaten Serang.
"Kehadiran kami ke lokasi (Forbis Hotel, red) bukan atas undangan atau arahan dari pasangan calon Ulum-Eki, tapi memang inisiatif kami seutuhnya dan tidak ada unsur apapun," terangnya.
Suma menegaskan, bahwa pemberitaan itu tidak benar. Karena kedatangan relawan atas inisiatif masing-masing, bukan araha pasangan calon Ulum-Eki.
"Jadi saya tegaskan pemberitaan itu tidak benar, karena kami datang kesana bukan diundang dan bukan juga diarahkan oleh pak Ulum dan Pak Eki. Tapi kami memang benar-benar inisiatif Relawan Baja Sertim," tegas dia menambahkan. (ma)
