Kepastian itu setelah Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ) di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kamis,(1/10/2020).
Pantauan media, beras merek Bulog Untuk KPM PKH Berat 15 Kg sedang diturunkan dari mobil truk. Sebelum dibagikan, Pendamping PKH Desa Cihara (Andri) bersama perwakilan dari pihak Desa Cihara, Ahmad Yani (Sekdes) membuka karung beras tersebut untuk memeriksa beras layak ga layak nya untuk di konsumsi masarakat, dan menyimpulkan bahwa beras tersebut termasuk beras medium yang layak untuk diterima.
Kepada wartawan Andri, selaku pendamping PKH Desa Cihara, menyampaykan, jika beras yang dikirim Bulog tidak sesuai standar maka akan Ia tolak, namun beras yang diterima olehnya saat ini adalah beras yang sesuai standar, beras medium.
“Kalo berasnya tidak sesuai standar maka akan saya tolak dan dikembalikan, tetapi ini kan berasnya bagus, termasuk beras medium, ini beras layak untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Andri, dilansri dari sebuah portal berita.
Dijelaskan Andri, jumlah KPM yang ada di Desa Cihara sebanyak 120, dan masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 15 Kilogram per-karung dikali dua pagu (Agustus-September).
“Jadi jumlahnya setiap KPM menerima dua karung beras yang beratnya 15 Kilogram dikali dua, total menerima beras sebanyak 30 Kilogram per-KPM,” terang Andri.
Hal senada dikatakan Ahmad Yani, Sekdes Cihara, beras tersebut bagus dan layak untuk dikonsumsi. “Menurut kami, sesuai yang disaksikan bersama Sama beras itu bagus, tidak bau, termasuk beras medium dan layak untuk dikonsumsi,” ujurnya (red)
