Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

2021, Guru Honor dan Tenaga Kependidikan Dapat Insentif 500 ribu

Rabu, 30 Desember 2020 | Desember 30, 2020 WIB Last Updated 2020-12-30T12:42:29Z
SwaraBanten
 -
Gubernur Banten akan mengalokasi anggaran untuk pemberian insentif bagi para guru honorer swasta yang ada di Pemprov Banten. Sebanyak 16 ribu guru honorer akan mendapatkan insentif itu mulai 2021 mendatang.

Disebutkan, syarat untuk mendapatkan insentif, guru honorer harus terdaftar terlebih dahulu di Dapodik sejak November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, pemberian insentif untuk para guru honor di sekolah swasta itu merupakan salah satu realisasi program Gubernur Banten dalam meningkatkan mensejahterakan para guru honor.

Kata dia, setiap guru akan menerima insentif sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya. “Tahun depan Pemprov telah mengalokasikan anggaran untuk insentif guru honor di sekolah swasta. Anggaran yang akan diterima guru honor dan tenaga kependidikan sebesar Rp 500 ribu per bulan,” katanya, saat coffee Morning di SMKN 2 Rangkasbitung, Selasa, (29/12/20).

Lanjut Tabrani, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi guru honor dan tenaga kependidikan, diantaranya sudah mengajar sekitar satu tahun. Selain itu nama guru tersebut juga harus terdaftar di Data Pokok Peserta Didik.

“Salah satunya, guru honor tersebut harus terdaftar di Dapodik pada November 2020. Jadi, kalau yang baru-baru enggak akan bisa,” imbuhnya.

Dijelaskan Tabrani, Selama ini Pemprov sudah memberikan honor yang besar terhadap tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah negeri. Untuk itu, mulai tahun depan guru honor di sekolah swasta juga akan menerima insentif dari pemerintah.

“Nanti diverifikasi terlebih dahulu, apakah memenuhi syarat atau tidak. Apalagi jam mengajar guru honor akan menjadi bahan pertimbangan pemberian insentif tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wilayah Lebak A Sirojudin Alfarisy menuturkan, coffe morning di SMKN 1 Rangkasbitung diharapkan dapat memotivasi semua kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya pada 2021.

Diketahui, Kegiatan tersebut mematuhi protokol kesehatan. Panitia mewajibkan peserta memakai masker dan menyediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.

“Protokol kesehatan kita terapkan selama kegiatan berlangsung. Bahkan, kursi pun kita atur agar tidak terlalu berdekatan,” paparnya. (*/sumber: linenews)