Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Soal PPKM Jawa-Bali, Wabup Serang: Akan Keluarkan Kebijakan yang Poporsional

Jumat, 08 Januari 2021 | Januari 08, 2021 WIB Last Updated 2021-01-07T23:25:50Z
SwaraBanten
-
Menyikapi perintah Pemerintah Pusat soal 
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan mengeluarkan kebijakan yang proporsional.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa kepada wartawan, di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Kamis (7/1/2021)

“Kita menyikapi perintah Presiden itu. Terlepas ada atau tidak perintah Presiden memang kita secara realitas di Kabupaten Serang, pasien covid ini setiap hari itu sangat memberatkan bagi para petugas medis. Setiap hari itu, puluhan yang masuk ke rumah sakit,” ujar Pandji

Pandji mengaku, pihaknya kemarin kedatangan dokter spesialis, memohon untuk dibuatkan kebijakan-kebijakan yang proporsional agar tidak terjadi penambahan pasien, yang setiap hari sangat membebani para tenaga Kesehatan. Tenaga kesehatan sudah 3 orang yang terpapar, dokter spesialis belum, perawat jumlahnya totalnya sekitar 50 orang sudah terkena.

“Nah oleh karena itu, kami tadi rapat, belajar tatap muka kita pending lagi. Kita kembali lagi pada pembelajaran dengan daring. Karena kita khawatir terjadinya proses belajar tatap muka itu, akan menambah jumlah orang yg terkena covid. Kita sekarang juga mulai menerapkan juga gerakan terbatas, penerapan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Semuanya itu, kata Pandji, untuk menghindari semakin bertambahnya jumlah penderita covid di Kabupaten Serang. Diketahui, Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara atau RSDP menyiapkan 14 ruang isolasi ditambah 30, ditambah 40, ditambah 50 dan saat ini sudah 56.

“Itu sudah overload. Kemarin dokter-dokter bilang, bahwa terpaksa setiap yang datang, kami sarankan untuk isolasi mandiri. Padahal, mereka itu sebetulnya harus dalam perawatan. Tapi, karena ruang isolasi disana tidak memenuhi jadi kami sarankan itu,” ungkapnya.

Guna menampung pasien covid-19, sebut Pandji, Pemkab Serang saat ini sedang upayakan wisma bagi mereka yang OTP (orang tanpa gejala).

“Tempatnya sedang kami cari. Yang pasti, mereka itu harus dapat pelayanan, sebagus-bagusnya isoma (isolasi mandiri) mungkin ada pihak yang mengerti tentang konsumsi vitamin lebih aman di isoma, tapi banyak yang tidak mengerti dengan isoma akhirnya lebih parah,” papar Pandji.

Oleh karena itu, Pemkab Sernag nanti akan siapkan wisma tempatnya sedang cari di satu tempat nanti setiap orang yang terkena akan arahkan di wisma itu. “Jadi sekali lagi, kalau bicara tentang apa yang diarahkan oleh pak Jokowi, kami ikuti dan akan kami tindaklanjuti dengan beragam kebijakan, untuk mengurangi semakin bertambahnya jumlah penderita covid,” ucap Pandji. (uc)