SwaraBanten - Hingga saat ini, ternyata Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum sepenuhnya bisa mandiri. Urusan pendanaan, masih bergantung ke transfer duit dari pemerintah pusat dan pemprov Banten. Sementara,dari APBD Kota Serang sendiri hanya mampu, mencapai 17 persen saja.
Seusai mengikuti acara peringatan Hari Otonomi Daerah XXV tahun 2021 melalui zoom meeting bersama Kemendagri, di Gedung Diskominfo Kota Serang, Senin (26/4/2021), Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, didampingi Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin, mengatakan dalam pembangunan daerah Ibukota Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang mengakui belum dapat menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara maksimal, dan masih sangat ketergantungan dana transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
Nanang mengatakan, kontribusi kemandirian APBD Pemkot Serang dari PAD baru bisa mencapai 17 persen. Karena itu Walikota dan Wakil Walikota Serang selalu mengatakan agar peningkatan PAD dioptimalisasikan.
"Terkadang kita selalu berpikir belanjanya, pendapatannya tidak dipikirkan. Yang penting ada uang, kalau sudah ada uang mikirnya juga enak," ungkapnya.
Nanang berharap, dengan adanya regulasi, dan kebijakan yang saat ini, dapat mengoptimalisasikan PAD Kota Serang. Sehingga Kota Serang mampu untuk mandiri seperti Kabupaten/Kota lainnya.
"Memang fokus kita tidak hanya pendapatan. Tetapi ada pula pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, PU, sosial, dan lain sebagainya itu dapat lebih baik lagi," paparnya. (fi/beN)
