Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Melalui Pemkab Serang, Kadin Banten Bantuan Tabung Oksigen Untuk Tangani Pasien Covid-19

Selasa, 31 Agustus 2021 | Agustus 31, 2021 WIB Last Updated 2021-08-30T17:47:42Z


SwaraBanten
Untuk penanggulangan Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten memberikan bantuan tabung oksigen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang

"Saya atas nama pribadi dan pemda, mengucapkan terima kasih. Ini bantuan yang sangat dibutuhkan," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima rombongan Kadin Banten, di Pendopo Bupati Serang, Senin (30/8/2021).

Tatu menyatakan, bantuan oksigen akan diteruskan untuk Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP). Sebab walau kondisi pandemi menurun, tetapi masih ada pasien Covid sebanyak 23 orang pasien rawat inap dan 6 orang dalam perawatan di ICU.

"Bulan ini pasien Covid-19 di rumah sakit memang menurun. Puncaknya saat Juli dan awal Agustus, sampai ruang perawatan overload. Kita berdo'a bersama, semoga terus menurun sampai Covid-19 hilang," ujarnya.

Menurut Tatu, saat pandemi tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berdampak pada sisi ekonomi dan sosial.

"Jumlah pengangguran meningkat, jadi kondisi ekonomi kita seperti restart. Kita harus berkolaborasi, Kadin punya potensi, bersama pemda menyelesaikan masalah bersama," ujarnya.

Pemkab Serang bersama Kadin Banten akan sinergi dalam proses vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial.

"Nanti kita juga kerja sama dengan TNI-Polri serta rumah sakit swasta, karena jumlah vaksinator kami terbatas," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Banten Amir Hamzah menjelaskan, pihaknya memberikan bantuan 200 tabung oksigen untuk pemerintah kabupaten/kota dan Pemprov Banten. Untuk pertama kali diberikan kepada Pemkab Serang sebanyak 20 tabung oksigen.

"Kita juga ada program vaksinasi dan bantuan warga terdampak covid yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Terutama korban PHK. Kami akan sinergi dengan Ibu Bupati Kabupaten Serang dalam vaksinasi, terutama di pusat-pusat industri," ujarnya. (*/UC)