Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pendidikan Multikultural, Ini Kata Wagub Banten Andika Hazrumy

Jumat, 20 Agustus 2021 | Agustus 20, 2021 WIB Last Updated 2021-08-19T21:46:46Z


SwaraBanten
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, untuk mencetak generasi muda yang mampu menghargai pluralitas, dan heterogenitas sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis serta suku di Provinsi Banten, maka perlu memperkuat pendidikan multikultural.

Hal tersebut dipaparkan Andika, di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta 2021 secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Dari press release Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten yang diterima, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FKIP Untirta 2021. Turut hadir Dekan FKIP Untirta Dase Erwin Juansyah.

“Pendidikan multikultural menekankan sebuah filosofi pluralisme ke dalam sistem pendidikan yang didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan atau equality, saling menghormati dan menerima serta memahami dan adanya komitmen moral untuk sebuah keadilan sosial,” katanya.

Andika menuturkan, dengan mengembangkan dunia pendidikan, dapat menurunkan angka kemiskinan, dan keterbelakangan serta merupakan jalan meraih kesejahteraan.

Sebab ia meyakini, kualitas sumber daya manusia berkorelasi positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan. Sehingga semakin baik tingkat kualitas modal manusia (human capital) akan semakin baik pula tingkat kesejahteraan.

“Karena peran pentingnya, peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan menjadi salah satu program prioritas pembangunan Pemprov Banten yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022,” ujarnya. 

Dalam hal ini, Andika mengatakan, Pemprov Banten tengah berupaya memberi layanan pendidikan yang berkualitas, untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Salah satu program prioritas Pemprov Banten saat ini yakni meningkatkan aksesibilitas dan pendidikan yang berkualitas.

Adika membeberkan, upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas dapat dilakukan dengan penjaminan mutu pendidikan. Diantaranya seperti dalan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, dan pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan, guna terbentuknya sekolah berbasis mutu serta peningkatan kapasitas SDM pendidikan melalui pelatihan kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan. 

Lajut Andika, perlu dilakukan pengembangan pembelajaran yang berkualitas melalui kurikulum yang andal serta tenaga pendidik yang profesional dan kompeten.

“Karena itu, penyelenggaraan pendidikan tenaga pendidik harus mengutamakan pembaharuan, inovasi dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa,” terangnya. 

Hal berikutnya yang menjadi keharusan menurut Andika, yakni peningkatan pendidikan agama, dan pendidikan karakter melalui penciptaan lingkungan pendidikan berintegritas, bebas intimidasi, dan kekerasan serta penegakan disiplin dalam pengelolaan pendidikan.

"Pendidikan karakter merupakan sebuah investasi yang memiliki peranan strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas," ujarnya.

Kata Wagub Banten ini, perlu dilakukan penyediaan bantuan pendidikan untuk meringankan biaya pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan kepada penduduk tidak mampu atau melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) serta bantuan peningkatan prestasi melalui beasiswa.

“Terakhir, penyediaan guru yang berkualitas dan penempatan yang merata. Hal ini dilakukan dengan fokus pada peningkatan profesionalisme guru, distribusi dan pemerataan guru, peningkatan kesejahteraan guru, serta revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK),” paparnya. (fi-be)