Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Abdul Muhyi: Jabatan Kades Adalah Sebuah Pengabdian

Selasa, 21 September 2021 | September 21, 2021 WIB Last Updated 2021-09-30T15:38:47Z


SwaraBanten
- Menjadi Kepala Desa adalah sebuah pengabdian. Sebab itu, sosok Kepala Desa sejatinya adalah abdi masyarakat di desanya.

Demikian diungkapkan Kades Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Senin (20/09/2021).

Abdul Muhyi menilai, mengabdikan diri menjadi kunci utama yang harus ditanamkan dalam setiap membuat kebijakan.

"Dari kepemimpinan itu akan menghasilkan manfa'at bagi masyarakat, bukan untuk pribadi apalagi memperkaya diri sendiri," katanya.

Karena itu, ia menyebut bahwa pada masa kepemimpinannya, banyak prestasi yang ditorehkan, terutama dari sektor pembangunan.

Salah satunya, baru-baru ini Desa Situregen mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR, sebagai kategori estetika terbaik se-Kabupaten Lebak.

Prestasi ini tercatat dalam kategori merealisasikan program percepatan pembangunan tata guna air tahun anggaran 2021.

“Setiap program yang dikucurkan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, kita laksanakan dengan penuh tanggungjawab," katanya.

"Alhamdulillah, belum lama ini kita mendapatkan penghargaan juga dari pemerintah pusat melalui kementerian pupr pada program percepatan pembangunan tata guna air tahun anggaran 2021,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Muhyi ini menuturkan, dalam membangun desa. Tak hanya dari sektor infrastuktur saja yang menjadi focus.

Akan tetapi, sisi sumber daya manusia (SDM) pun harus diperhatikan, baik SDM pegawai desa itu sendiri, maupun SDM masyarakat Situregen secara umum.

“Jiwa raga saya didedikasikan untuk kepentingan masyarakan Situregen. Kedepan saya memiliki cita-cita ingin menjadikan Desa Situregen ini, sebagai desa digital, yang masyarakatnya mampu bersaing di era globalisasi," ungkapnya.

"Ini menjadi salah satu konsentrasi saya, tanggung jawab saya,” tambahnya.

Abdul Muhyi menegaskan, dirinya memiliki komitmen kuat untuk memajukan Desa Situregen, bahkan dia mengaku sudah tertanam dalam dirinya sejak sebelum menjadi Kades.

Abdul Muhyi membeberkan, sebelum menjadi Kades, dirinya merupakan seorang guru honorer, dan aktif juga di kelembagaan desa, seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarkat (LPM).

Dari informasi yang dihimpun, sepak terjangnya dari sosok Abdul Muhyi dalam mengabdikan diri di Desa Situregen, tak diragukan.

Bahkan, dia sering kali mengabaikan kebutuhan pribadinya demi kepentingan masyarakat Desa Situregen.

Tak heran jika rumah pribadinya saja, yang berlokasi di Kampung Cierang Girang, Desa Situregen, kondisinya memprihatinkan. (*/dz/fi)