SwaraBanten - Pengerjaan bangunan di Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak mandek. Diduga kuat, karena pelaksana proyek belum membayar upah tenaga pekerja.
Selain itu, terlihat pula pondasi yang dipasang diatas tanah urugan diduga tidak digali terlebih dahulu sehingga dikhawatirkan tidak kuat menahan beban diatasnya.
Salah satu tenaga kerja di proyek SMKN 1 Wanasalam yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka istirahat bekerja lantaran upah kerjanya belum dibayar.
"Kami kerja disini tidak segera dibayar, sedangkan kami kerja ini butuh untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu kami istirahat dulu bekerjanya dan setelah nanti upah kami dibayar maka kamipun siap melanjutkan pekerjaan," ujarnya.
Salah seorang sekuriti di sekolah itu, Endang Jamri saat ditemui wartawan membenarkan hal tersebut.
"Ya Pak... Proyek di sini mandeg karena menurut informasi bahwa yang bekerja di sini upahnya belum dibayar. Mereka itu bukan tak mau bekerja, namun mereka belum menerima upah sehingga merekapun istirahat dulu," terang Jamri, Rabu (01/09/2021).
Dari Papan Informasi Publik (PIP) yang terpampang tertulis
Pemerintah Provinsi Banten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan : Pengelolaan PendidikanSekolah Menengah Kejuruan.
Pekerjaan: Belanja modal bangunan gedung tempat pendidikan Pembangunan prasarana SMKN Kabupaten Lebak (DAK).
Lokasi: SMKN Kabupaten Lebak.
Nomor SPK: 900/0033/KKJK/DINDIKBUD/2021.
Tanggal SPK: 12 Juli 2021.
Nilai Pekerjaan: 3.505.042.000,-.
Waktu pelaksanaan : 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender.
Sumber dana : DAK Tahun Anggaran 2021.
Pelaksana : CV. Cahaya Ali Pratama.
Pantauan wartawan saat di lokasi tidak terlihat seorangpun pekerja yang melakukan aktivitas di proyek tersebut.
Hingga berita ini ditulis, pihak pelaksana CV. Cahaya Ali Pratama belum bisa dihubungi. (FaY)
