SwaraBanten - Tak jauh dari Desa Bantar Panjang Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, Pembangunan Sarana Air Bersih Berbasis Masyarakat (Pamsimas) terlihat mangkrak.
Informasi warga menyebutkan, pembangunan Pamsimas sudah berjalan sekitar kurang lebih tiga bulan, namun tak kunjung dilanjutkan. Yang terlihat kini, hanyalah pengecoran lantai dasar saja, dari awal hingga saat ini.
Suharjo, Kepala Desa Bantar Panjang saat dikonfirmasi pada Sabtu (11/09/2021) melalui telpon seluler, membenarkan adanya pembangunan Pamsimas yang mangkrak.
Suharjo juga menyebutkan, bahwa kondisi tersebut sudah hampir tiga bulan dan masih menunggu pencairan dari dinas. Menurutnya, pembangunan belum dilanjutkan itu, karena tidak mau mengambil resiko dengan pihak material.
"Memang pembangunan Pamsimas itu sudah hampir tiga bulan dan belum dilanjutkan dan masih menunggu pembayaran dari dinas. Kalau kita ngutang ke material, takutnya nanti ditagih-tagih aja sementara pembayaran dari dinas belum jelas kapan pembayarannya," ujar Suharjo.
Lanjut Suharjo, kemarin memang Sekdes mencoba komunikasi ke Dinas Perkim Kabupaten Serang. Namun hingga saat ini, belum ada kabar dari sekdes sejauh mana obrolan dengan orang dinas.
Menyikapi hal tersebut, pegiat Banten Movement Wacth (BMW) Banten, menuding kinerja pihak konsultan pendamping Pamsimas, kerjanya tidak maksimal.
"Bagaimana kerjanya pendamping? Sehingga masih ada pembangunan Pamsimas yang mangkrak. Lalu konsultan, apa tugas dan fungsinya kalau memang seperti ini?" kata Muhani, Senin (13/09/2021)
Karena itu, lanjut Muahani, pihaknya mendesak dinas terkait segera turun tangan, menyikapi adanya kegiatan pamsimas yang mangkrak. (K-Cong)