SwaraBanten - Ketua Pemuda Muhamadiyah Kabupaten Pandeglang, Ilma Fatwa, menduga sejumlah badan usaha milik desa (BUMDes) di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, pengelolaannya kurang beres.
Bahkan, Ilma juga mengendus, sejumlah (BUMDes) yang ada di wilayah Kecamatan Angsana, pelaksanaan dan praktek usahanya hanya sebatas seremonial.
"Pakteknya, beberapa BUMDes yang ada di Kec Angsana, dalam segi usaha dan pengelolaan keuangan, tertutup tanpa diketahui publik, terutama warga desa," kata Ilma.
Ilma juga mendapat sampel di Desa Karangsari Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang.
Di desa tersebut, kata Ilma, jenis dan pengelolaan BUMDes nya pun tidak terpublikasi.
"Bahkan warga Desa Karangsari pun, sebagian tidak ada yang mengetahui jenis usahanya," ujar Ilma, saat dihubungi melalui jaringan cellulernya, Senin (18/10/2021) malam.
Ilma melanjutkan, hal serupa terjadi di Desa Padaherang Kecamatan Angsana.
"BUMDes hanya sekedar nama dan jenis usaha nya pun tidak diketahui publik," ucap Ilma.
Sementara, menurut Camat Kecamatan Angsana, Arip Mahmud,SS saat dimintai komentarnya beberapa hari yang lalu, tidak menampik persoalan tersebut.
Arif mengakui, bila beberapa BUMDes yang ada di wilayah Kecamatan Angsana memang tidak jelas adanya.
Arif mengatakan, akan melakukan pembenahan, paska Pilkades serentak dilaksanakan.
"Setelah Pilkades akan dibenahi," ujar Arif singkat. (Yockhie)
