SwaraBanten - Akibat hujan lebat selama 2 jam di Kecamatan Malingping, puluhan rumah terendam banjir.
Saluran pembuangan yang berada di dua kampung, Lebak Jaha dan kampung Binglu Desa Malingping selatan tidak kuat menahan debit air yang tinggi
Apalagi dipicu dengan jebolnya tanggul irigasi Cilangkahan 1 milik pemerintah provinsi Banten yang saat ini tengah diperbaiki.
"Ya pa hujan hari ini Selasa sejak pukul 13.00 dan reda pukul 15.00 puluhan rumah kampung Binglu dan Lebak Jaha tergenang air pembuangan yang meluap dari jebolnya tanggul irigasi Cilangkahan 1. Adapun ketinggian Air itu 75 CM," kata salah seorang petugas Pol PP Kecamatan Malingping yang meninjau langsung ke lokasi kejadian, Ade Sukartono, kepada wartawan, Selasa (9/112021).
Menurut Ade, kejadian ini sebenarnya bukan lah kali pertama jika intensitas hujan tinggi menjadi langganan banjir.
Namun kali ini diperparah dengan jebolnya tanggul irigasi Cilangkahan 1 yang tengah diperbaiki pihak pelaksana.
"Saat ini kami bersama tim relawan sedang melakukan pendataan termasuk melaporkannya kepada pimpinan, sementara ini sedikitnya 30 rumah terkena yang sudah kami himpun ditambah pondok pesantren 1 Darul Athfal milik Kyai Rohman Kampung Binglu Desa Sukaraja," ujarnya.
Masih menurut Ade, saat ini pihaknya terus memantau dan mendata laporan dari masyarakat akibat cuaca hujan yang dalam sepekan ini terbilang tinggi termasuk mengimbau kepada masyarakat senantiasa waspada dalam cuaca ekstrim saat ini.
"Kami belum bisa menaksir kerugian material akibat banjir ini. Saat ini pun genangan air masih memasuki pemukiman warga sekalipun hujan reda, namun air dari irigasi terus mengalir," katanya. [Matin]
