Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Dianggap Gagal, HUT Lebak ke-193 Disambut Aksi FKK OKP Baksel

Kamis, 02 Desember 2021 | Desember 02, 2021 WIB Last Updated 2021-12-02T11:37:31Z


SwaraBanten - 
Hari Ulang Tahun Kabupaten Lebak yang ke-193 disambut aksi oleh sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Koordinasi (FK) Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (OKP) Lebak Selatan, bertempat di Alun-Alun Malingping, depan Kantor Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Kamis (02/12/2021).  


Puluhan massa aksi tersebut kecewa tehadap kepemimpinan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang dinilai gagal memenuhi harapan masyarakat Lebak.


Mereka menilai bahwa di usia kabupaten Lebak yang ke-193 tahun, kondisi Lebak saat ini masih sangat memprihatinkan.


Korlap aksi, Dede Yusuf dalam orasinya mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai luapan kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati Lebak. 


"Massa aksi hari ini hanya sebagian kecil dari ribuan masyarakat Lebak yang kecewa terhadap kepemimpinan Bupati Lebak saat ini, yaitu Iti Octavia Jayabaya," kata Dede Yusup.


Selain itu, Dede Yusuf juga mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena kepedulian rakyat Lebak terhadap Kabupaten Lebak. Dia juga menyampaikan berbagai macam tuntutan aksi, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemindahan ibu kota pemerintahan.


"Aksi ini dilakukan karena kami peduli terhadap Kabupaten Lebak, tanah kelahiran kami yang dimana di usianya hari ini tepat ke 193 tahun. Kami berharap Lebak tidak menjadi Kabupaten tertinggal di Provinsi Banten khususnya. Kami juga menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah selatan, mengentaskan kemiskinan, menyelesaikan masalah pengangguran, memperbaiki sarana pendidikan, mempermudah layanan kesehatan dan membangun infrastruktur di Kabupaten Lebak," ujarnya.


Sementara itu Humas Aksi, Repi Rizali mengatakan bahwa Bupati Lebak sudah gagal dalam menjalankan visi misinya dan gagal dalam memenuhi harapan masyarakat Lebak.


"Tidak ada yang bisa diharapkan dari bupati Lebak hari ini, Kemiskinan tinggi, pengangguran banyak, infrastruktur hancur, pendidikan buruk, kesehatan sulit.


Kami tidak butuh pemimpin yang banyak alasan apalagi pemimpin yang hanya banyak bicara. Kabupaten Lebak terlalu luas untuk kapasitas kepemimpinan Iti Octavia yang sempit. Kami pertegas, bagi kami FKK OKP Lebak Selatan, Bupati Lebak gagal," ungkap Repi.


Terakhir, Repi juga menyebutkan bahwa mereka memberikan ultimatum kepada Bupati Lebak untuk segera membangun dan memberikan hak hak warga Lebak, khususnya Lebak Selatan. Dia juga mengatakan bahwa sebaiknya Bupati Lebak tersebut mundur apabila sudah tidak mampu mewujudkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat selatan tersebut.


"Kami dari FKK OKP Lebak Selatan memberikan ultimatum kepada Bupati Lebak untuk segera membangun Lebak, khususnya bagian Lebak Selatan sesuai dengan hak-haknya atau mundur dari kursi jabatan Bupati Lebak. Jika keduanya tidak dilakukan, demi Allah tidak akan ada sesuatu apapun yang membuat kami gentar untuk terus melawan dan memperjuangkan hak-hak kami," tukasnya. 


Sementara itu, Juliana Batubara, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC), mengungkapkan, hampir semua infrastruktur jalan di wilayah kabupaten Lebak khususnya wilayah selatan rusak. Kini membuktikan bahwa Bupati Lebak tidak mampu untuk membangun Lebak dengan baik, dengan infrastuktur yang rusak ini bisa menghambat kemajuan daerah yang tentunya menghambat kesejahteraan masyarakat.


Pantauan media, dalam aksi yang dilakukan dengan tertib tersebut nampak pengamanan dari Polsek jajaran wilayah selatan bersama SatSamapta Polres Lebak.

(A. Riefai)