SwaraBanten - Pekerjaan pemeliharaan jembatan di ruas Jalan Ciomas-Mandalawangi diduga dikerjakan asal-asalan.
Pekerjaan pemeliharaan tersebut, informasinya kewenangan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan, Wilayah Serang-Cilegon(Seragon) pada Dinas PUPR Provinsi Banten.
Hasil pantauan media swarabanten.com. dilapangan pada Senin (13/12/21), terlihat pengecatan loneng dan reling jembatan yang sudah selesai dilakukan pengecatan, tetapi masih pada terlihat warna cat lama.
Pekerjaan loneng dan reling jembatan berada di ruas jalan raya Ciomas-Mandalawangi diantaranya Jembatan Ujung Tebu 2, Kampung Peteuy, Ujung Tebu, Cihujan, Cikempong, Pelita, Pondok Kahuru Dan jembatan Rokrak. Terlihat dengan jelas pekerjaannya loneng dan reling jembatan terkesan asal-asalan.
Samsul, sekjen LSM BMW Provinsi Banten saat dimintai komentar. Menyayangkan pemeliharaan pekerjaan loneng dan jembatan yang terkesan asal itu.
"Seharusnya pekerjaan itu dikerjakan lebih maksimal dan jangan asal karena dikerjakan setahun sekali," kata Samsul.
Padahal, lanjut Samsul, yang namanya pekerjaan pemeliharaan itu efektipnya dikerjakan enam bulan sekali, bukan sekali dalam setahun.
"Itupun rata rata dikerjakan dibulan penghujung akhir tahun," imbuhnya.
Sementara Cucu Suharta selaku Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Serang Cilegon (Seragon), saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan dihubungi melalui telpon tak kunjung di balas dan di angkat. (kacong)
