Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tanpa PIP, Pengaspalan Manual Disoal LSM Reaktor

Sabtu, 04 Desember 2021 | Desember 04, 2021 WIB Last Updated 2021-12-04T01:47:07Z


SwaraBanten
- DPP LSM REAKTOR menemukan pengerjaan pengaspalan atau hotmix secara manual, di lingkungan Kubang RT 02 RW 05 Kelurahan Banjarsari Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Jumat (03/12/2021) siang.


Pengerjaan pengaspalan hotmix manual tersebut tanpa dilengkapi pemasangan Papan Informasi Publik (PIP), dan tidak memakai Alat Pengaman Diri berupa sepatu boot dan rompi, serta tidak mengindahkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.


“Hasil temuan kami di lapangan salah satu Proyek pengaspalan hotmix di Kota Serang itu tidak memasang PIP, dan proyek yang berlangsung saat pandemi korona untuk Kota Serang yang masih level 3 ini juga tidak mengindahkan protokol kesehatan,” kata Ketua Investigasi LSM Reaktor Fitra Riadi ditemui di sela sela monitoring giat pengaspalan.


Dia menegaskan, Pemerintah sudah menganggarkan di RAB untuk biaya PIP guna mewujudkan keterbukaan informasi publik dalam penyelenggaraan negara sesuai Peraturan undang undang No 14 tahun 2008.


“Selain itu juga, para pekerja dalam melaksanakan kegiatan pekerjaannya tidak di lengkapi dengan alat pelindung diri (APD),” jelasnya.


Diperparah pula, Fitra menjelaskan teknis pengerjaan pengaspalan tersebut dilakukan asal jadi dan diduga kuat juga ketahanan aspal hotmix tidak akan bertahan lama.


"Kita duga saat pengerjaan, suhu aspal hotmix yang dituang tidak cukup panas. Kondisi ini kelak mengakibatkan retakan retakan yang akhirnya akan membuat  badan jalan tersebut kembali hancur,"  ujarnya.


Disebutkan, masih kata Fitra, berdasarkan amatan mata telanjang, pori-pori aspal hotmix terlihat dengan jelas, dan batu campuran hotmix masih menonjol, bahkan ketebalan aspal pun tidak sampai 5 cm.


'Ketebalan aspal hotmix tidak sesuai karena terlihat tipis," tegasnya.


Lebih lanjut, Fitra mengungkapkan pengerjaan pengaspalan ini tanpa didampingi oleh pihak pelaksana atau kontraktor dan tanpa pula pihak konsultan.


"Itu dibenarkan oleh salah satu pekerja bernama pak jana bahwa mandor dan pelaksana lapangan tidak ada belum datang namanya pak yopi dan konsultan nya tidak ada dan PIP (papan informasi proyek) belum dipasang pak," katanya menirukan perkataan Pak Jana.


Dengan kualitas yang diragukan, ia meminta pihak Pemkot Serang tidak langsung menerima hasil pengerjaan sebelum dilakukan perbaikan oleh rekanan.


"Melalui dinas terkait kita minta pengaspalan hotmix ini dikaji ulang, dan semoga untuk kedepan nya dari pihak dinas melakukan monitoring dan juga mengambil tindakan tegas terhadap para kontraktor yg melanggar aturan," paparnya.


Sementara itu, Ketua RT 02 RW 05 Lingkungan Kubang Kelurahan Banjarsari, Amin M Salimin menyatakan bahwa kegiatan pengaspalan hotmix ini berawal dua pekan yang lalu, dirinya dikabari yang mengaku pelaksana dan dinas terkait yang terlibat dalam kegiatan pengaspalan untuk di Lingkungan Kubang Kelurahan Banjarsari ini.


"Awalnya itu dua minggu sebelumnya dapat kabar dari pihak mengaku pelaksana dan orang dinas Perkim Kota Serang, berjumlah lima orang untuk lingkungan Kubang diadakan survei untuk pengukuran, dan untuk kapan pelaksanaannya belum dipastikan, " ungkapnya.


"Tapi semalam (02 Desember red) secara mendadak bernama pak Yopi mengabari saya kembali, untuk di Kubang akan dilaksanakan pengaspalan esok hari," sambungnya.


Meskipun, kata Amin dalam  pelaksanaan pengaspalan atau hotmix jalan di lingkungan Kubang ini, dirinya heran kenapa tidak ada orang yang mengawasi dan mendampingi kegiatan pengaspalan tersebut. Akan tetapi  dirinya mengapresiasi kegiatan pengaspalan tersebut yang diadakan di lingkungannya.


"Saya pun sempat heran dan mempertanyakan kegiatan pengaspalan hotmix ini kok gak didampingi ama yang mengaku pelaksana bernama pak Yopi ataupun diawasi semacam sebutan konsultan, walau begitu dirinya mewakili warga Kubang tetap mengapresiasi pengaspalan hotmix ini," ujarnya.


Terpisah, Lurah Banjarsari, Roni Ruhimat dihubungi melalui media sosial Whatsapp dalam Chatt nya mengatakan pihaknya tidak mengetahui kegiatan pengaspalan hotmix manual tersebut.


"Belum tau yach giat pengaspalan hotmix manual tersebut di lingkungan Kubang ini, tapi takutnya udah lapor ke Seklur, untuk nama pelaksananya saya pun juga belum tau yach," paparnya.

(UCI)