SWARABANTEN - Proyek pembangunan jalan Cibarengkok - Cilukut Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak didanai APBD 2024 sebesar Rp3,6 miliar lebih disorot.
Sebab, pembangunan jalan yang mencapai miliaran rupiah itu, dinilai tidak sebanding dengan hasil pekerjaan.
Proyek yang dilaksanakan pihak kontraktor dari CV Rafela Jaya dituding pengerjaanya asal-asalan.
"Disejumlah titik badan jalan yang baru dibangun sekitar empat bulan lalu itu. Banyak berlubang dan aspal hotmik pecah-pecah. Dikerjakan asal asalan, diduga hotmik yang digunakan kualitas jelek, dan tidak ditunjang adanya saluran air atau drainase," ujar Engkus,(49) petani setempat, Senin (29/07/04).
Menurutnya, ada puluhan lubang dan retak-retak yang terlihat membentuk pada badan jalan.
Lanjut Engkus, dua diantaranya berada ditengah badan jalan dengan kategori lubang besar dan dalam pada badan jalan tersebut.
"Saya sering lewat disini, bahkan setiap hari lewat sini, karena saya petani di kebun pisang yang ada di kawasan sini. Kemarin sampai ban motor bocor, padahal jalan ini baru saja dibangun," tandas Engkus.
Senada dikatakan Owik (33) petani lainnya, kata Owik, lubang- lubang di badan jalan itu sangat mengancam keselamatan para pengendara terutama pengendara roda dua di malam hari, dan sangat menggangu kendaraan angkutan hasil pertanian.
"Sangat menggangu angkutan hasil pertanian, banyak lubang, jalannya bergelombang dan juga retak - retak," imbuh Owik.
Sementara itu, hingga berita ini dilansir, SWARABANTEN masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak kontraktor CV Rafela Jaya dan pihak Dinas PUPR Pemkab Lebak.**
