SWARABANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tengah menggagas batik khas Kabupaten Serang yang akan digunakan oleh instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Untuk menciptakan batik tersebut, puluhan warga Kabupaten Serang dilatih membuat batik di Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat.
“Kami semua ingin meningkatkan, menambah desain-desain batik yang unik dari Kabupaten Serang. Dan insya Allah ke depan, kita punya batik-batik yang bagus. Bisa membanggakan, dan mengangkat UMKM Kabupten Serang,” kata Tatu melalui keterangan tertulis, Minggu (6/3/2022).
Tatu berharap, warga yang diberi pelatihan bisa membuat batik yang dikenal di tingkat nasional. Selain itu, para pembatik difokuskan untuk bisa membuat batik bermotif khas Kabupaten Serang.
"Jadi para pembatik ini dilatih, disempurnakan keahliannya, di tempat sentra batik, Rumah Batik Komar,” ujarnya.
Pemkab Serang sudah melakukan penelitian terkait motif yang bisa diciptakan, menyesuaikan kebudayaan, seni, dan pariwisata Kabupaten Serang. Tatu mencontohkan, telah diciptakan desain batik bermotif Rawa Danau, Bendung Pamarayan, dan buah khas Kabupaten Serang.
“Ada 12 motif, kemudian menyusul 10 motif dan motif motif lain yang sudah dibuat oleh para pembatik di Kabupaten Serang,” jelasnya.
Dipilih Rumah Batik Komar karena pemiliknya, Komarudin Kudiya merupakan pengurus pusat Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI). Selain itu, secara jarak, Bandung dan Kabupaten Serang cukup dekat.
“Saya ingin kelanjutan sampai ke pemasaran. Misalnya, nanti ada even-even nasional, para pembatik Kabupaten Serang dibawa oleh Pak Haji Komar. Beliau malang melintang di dunia batik, dan Rumah Batik Komar ini dijadikan objek wisata batik,” ungkapnya.
Pemilik Rumah Batik Komar, Komarudin Kudiya menegaskan, para perajin batik asal Kabupaten Serang akan mewarnai mozaik batik nasional. Dan saatnya nanti, batik khas Kabupaten Serang akan terkenal.
“Kami akan memberikan pelatihan, mulai dari proses hingga tekhnik produksi batik,” ujarnya.
Terkait motif khas Kabupaten Serang, akan dibantu untuk didaftarkan hak ciptanya. “Hak cipta nanti akan didaftarkan agar tidak terjadi pengakuan-pengakuan dari pihak lain. Untuk yang sudah ada 12 motif, ditambah 12, jadi 24 motif batik khas Kabupaten Serang. Tema yang diangkat dari sekitar Kabupaten Serang,” katanya.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, ada 26 orang yang mengikuti pelatihan dari enam kecamatan dan dilatih selama 5 hari. Selain batik, ada juga warga yang diberi pelatihan membuat kerajinan dari tanah liat.
“Diharapkan pula, peserta yang sudah dilatih, menularkan kemampuan yang didapat kepada warga lainnya,”ujarnya. ***/C