SWARABANTEN - Badan Kerjasama Lumbung Sosialisasi Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak, menggelar audiensi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Lebak, terkait dugaan penggelapan Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak
"Hari ini kami dari BK-LSM sudah beraudiensi dengan pihak Dinas PMD Pemkab Lebak, terkait dugaan penggelapan BLT-DD Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak tahun 2024," kata Mamik Slamet, Kamis 30 Januari 2025.
Menurut Mamik Slamet, meskipun pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) Situregen dan Camat Panggarangan tak hadir dalam acara audiensi tersebut, namun dirinya berharap agar permasalahan itu, dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi semua pihak, untuk lebih ketat dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa.
Tentunya, agar pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatannya, dilaksanakan sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku.
"Sangat disayangkan, jika BLT-DD saja yang semestinya diprioritaskan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkannya, malah dijadikan ajang bancakan oknum Prades, mau jadi apa ini Desa, jelas ini sudah masuk kategori penggelapan hak KPM dan ada unsur dugaan manipulasi data pelaporan realisasi atau serapan anggaran pada Laporan Elektronik, Sistem Keuangan Desa (Siskudes)," tambahnya.
Bahkan kata Mamik Slamet, pihak Dinas PMD Lebak yang diwakili oleh Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kerjasama dan Pengelolaan Keuangan Aset Desa pada Dinas PMD Kabupaten Lebak, menjelaskan jika Desa-Desa yang bermasalah tersebut, sering mengalami keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
"Tadi juga sudah disampaikan sama Pa Rido Novara Nata Atmaja selaku Sekdis PMD dan Pak Jamroni selaku Kabid dinas PMD, menyampaikan jika Desa-Desa tersebut sering mengalami keterlambatan," pungkasnya.
Upaya konfirmasi kepada, Rido Novara Nata Atmaja, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Lebak melalui pesan singkat WhatsAppnya, dan dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, belum merespon.***