Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Disdukcapil Lebak Diduga Jadi Sarang Calo E-KTP Lintas Wilayah, Kabid Akui Ada Permohonan

Kamis, 20 Februari 2025 | Februari 20, 2025 WIB Last Updated 2025-02-20T15:28:49Z

Kabid Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Pemkab Lebak, Ahmad Najiyullah  saat ditemui SWARABANTEN siang tadi, Kamis (20/02/2025).

SWARABANTEN
-
Sejumlah oknum pegawai pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diduga jadi calo pembuatan elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) lintas wilayah. 


Menurut sumber SWARABANTEN yang identitasnya enggan disebutkan, praktek yang dilakukan sejumlah oknum tersebut, dilakukan selepas waktu jam kerja. 


"Itu dikerjakan oleh oknum pegawai setelah waktu magrib, sekira pukul 19:00 WIB. Biayanya memang bervariatif, sekira Rp100 ribu, bahkan lebih per e-KTP, tergantung kesepakatan dengan pemohon, bahkan lintas wilayah pun, seperti pemohon dari Bogor dan sejumlah wilayah lain pun dilayani, dan dalam seharinya lumayan cukup banyak, dan pengiriman melalui jasa titipan paket" kata sumber, Kamis (20/2/2025). 


Menanggapi hal ini, Ahmad Najiyullah, Kepala Bidang (Kabid)  Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, pada kantor Disdukcapil Kabupaten Lebak, tak menampik adanya informasi soal permohonan pencetakan e-KTP dari luar wilayah Kabupaten Lebak. 


"Bahwa memang kelemahan kita itu terlalu mudah, ketika ada orang mengaku KTP nya hilang atau KTP saudara nya hilang KTP nya orang Jakarta, atau orang Bekasi, Tangerang, Serang atau manapun kita terima saja, tapi apakah orang itu (sejumlah terduga pelaku) minta uang atau tidak, ya kita juga ngak tahu." katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2025). 


Disinggung adanya permintaan uang oleh para terduga pelaku, Ahmad Najiyullah mengaku sudah minta klarifikasi kepada sejumlah nama staf kantor Disdukcapil yang bertugas pencetak KTP, dan hal tersebut dibantah oleh sejumlah staf, jika mereka (petugas) meminta sejumlah uang kepada pemohon KTP tersebut. 


"Kita sudah konfirmasi kepada petugas, malah di depan Dirjen, ngak pernah ada, kalau mereka ngasih, kata mereka (petugas) gimana lagi, orang kan mulang terima kasih ke kita," pungkas Ahmad Najiyullah. (Gun/Mo)