![]() |
Kepala Desa Kerta Ricki Zaenal Abidin |
SWARABANTEN - Kepala Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak Banten Ricki Zaenal Abidin mengatakan, tidak terserap nya Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di desanya lantaran, pihak BPD tidak mau melaksanakan Musyawarah desa (Musdes) sebagai syarat realisasi anggaran dari pemerintah tersebut.
Hal itu dikemukakan Kades Kerta kepada SWARABANTEN saat dikonfirmasi menyikapi informasi tidak terealisasinya ADD dan DD di desanya, melalui pesan singkat WhatsApp dan sambungan telepon genggamnya, Kamis 22 Mei 2025
"Jadi begini yah, saya kan di tekan sama Kecamatan, DPMD bahkan oleh Bupati agar segera menyelenggarakan Musdes. Syarat turunnya DD Musdes dulu kan ya bang, BPD tidak mau melaksanakan Musdes. Saya sampaikan melalui lisan sudah, melalui WhatsApp sudah, bersurat sudah. Saya sudah menggugurkan kewajiban saya, Musdes itukan kewajiban BPD. Ngomong nya BPD mendapatkan ancaman dari LSM dari tim sukses lawan politik saya," ungkap Ricki Zaenal Abidin.
Karena adanya ancaman kepada ketua BPD untuk tidak menyelenggarakan Musdes itu, Kades Kerta mengaku sudah menghubungi ketua BPD.
"Saya tanya ke Gilang (Ketua BPD) kenapa tidak mau melaksanakan Musdes, karena Musdes itu perintah undang-undang. Jawab Gilang dia di ancam mau dibunuh oleh MSD LSM melalui Vice Note (catatan suara, red) . Saya pribadi ngak pernah mendengar Vice Note (VN) itu," kata Kades Kerta ini.
Saat dihubungi lanjut Ricki, ketua BPD mengaku memiliki bukti catatan suara tersebut.
"Ancaman nya juga ada di saya kata ketua BPD. Ketua APDESI Kecamatan Banjarsari sudah membenarkan Voice Note nya juga mendengar. Saya mah sama Camat sudah merintahkan untuk melaksanakan Musdes, akibat tidak ada Musdes, dana Bansos dan dana desa fisik tidak terserap," terang Kades Kerta ini.
Ditanya soal perangkat desa berkantor di mana, Kades Kerta menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengusir Prades itu di kantor desa.
"Prangkat desa keluar dari kantor desa tidak diusir oleh Kades, Januari tanggal 6 keluar perangkat desa, keluar dari kantor membawa Alat - alat kantor. Pada tanggal 28 April Prades ngantor lagi, kenapa tanggal 5 mei tidak ngantor lagi, dan sudah saya tanyakan ke Prades. Kenapa tidak ngantor lagi, bahasa nya dari Prades waktu di Inspektorat katanya mereka takut, karena rombongan MSD melarang masuk kerja," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, dari bulan Januari Prades tidak masuk kerja, masuk kerja lagi hari Senin tanggal 28 Januari 2025, tapi hari Senin 5 Mei 2025 hingga sekarang tidak masuk kerja lagi.
Kata Ricki Zaenal Abidin, terkait vice note pengancaman kepada ketua BPD, ketua APDESI Kecamatan Banjarsari membenarkan, karna sudah mendengar Vice Note nya, didengarkan oleh ketua BPD Gilang kepada ketua APDESI Kecamatan Banjarsari.
Disinggung adanya tuduhan dugaan menggunakan narkoba jenis Sabu terhadap dirinya, kabarnya sudah di tangani pihak Polres.
Kades Kerta menjelaskan, atas tuduhan kades menggunakan Narkoba. Kades mengaku sudah melakukan tes urine Pribadi sebanyak tiga kali di rumah sakit
"Saya sama keluarga besar dan disaksikan pula oleh dua orang warga, di RSUD Malingping disaksikan oleh Babinsa, Kepala Perawat, Kepala Desa Se Banjarsari, Pegawai Laboratorium. Di Polres Lebak, disaksikan oleh Kaur Narkoba, Kanit Narkoba, dan Kuasa Hukum saya. Dari ketiganya hasilnya Negatif bang," pungkas Kades Kerta ini.
Dikonfirmasi terpisah melalui WhatsApp nya, Gilang ketua BPD Kerta, belum bersedia memberikan keterangan. Ia mengaku sedang dalam perjalanan membawa orang tuanya yang sakit.
"Maaf kang, saya lagi di rumah sakit bawa bapak sakit."katanya
Kendati begitu Gilang membenarkan, ADD dan DD Kerta belum terserap. "Iya kang belum terserap, maaf tadi ngak keangkat, ini arah pulang dari rumah sakit. Bapak sakit stroke. Nanti saya kabarin lagi," ujar Ketua BPD Kerta.
Ketua BPD Kerta pun menegaskan, bahwa kantor desa Kerta hingga saat ini masih kosong.
"Sementara di desa masih kosong Prades nya juga belum ada yang ngantor lagi," imbuh Gilang .
Disinggung soal adanya dugaan ancaman dari oknum LSM yang mengancamnya, ketua BPD Kerta pun tak memberikan jawaban.
Sementara itu, hingga berita ini dipublish. SWARABANTEN masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak - pihak lainnya.**