SWARABANTEN - Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 86 Universitas Bina Bangsa melaksanakan program kerja di bidang teknologi tepat guna dengan memperkenalkan pembuatan akuaponik di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, pada Senin, 18 Agustus 2025.
Akuaponik merupakan sistem budidaya yang menggabungkan antara pemeliharaan ikan dan penanaman sayuran dalam satu wadah, sehingga mampu menghemat lahan sekaligus menghasilkan dua produk sekaligus, yaitu ikan dan tanaman.
Teknologi ini dinilai tepat guna karena bisa diterapkan oleh masyarakat desa dengan biaya terjangkau, ramah lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi.
Nadia Intan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan cara bertani modern yang efisien kepada warga Desa Cemplang.
"Kami berharap dengan adanya pembuatan akuaponik ini, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, jika dikelola dengan baik, sistem ini juga bisa menjadi peluang usaha baru yang bernilai jual,” ungkap Nadia.
Sementara itu, Kepala Desa Cemplang, Ucu Munawaroh, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKM 86 dalam menghadirkan inovasi tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa kkm 86, karena sudah membawa teknologi akuaponik ke desa kami. Inovasi ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi warga untuk memanfaatkan lahan sempit agar tetap produktif,” tutur Bu Lurah.
Kehadiran mahasiswa tidak hanya memberi pengetahuan baru, tetapi juga motivasi bagi masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar.
Program kerja ini diharapkan tidak berhenti, melainkan dapat terus dikembangkan oleh masyarakat Desa Cemplang.(Waty)*