SWARABANTEN - Suasana hangat terasa ketika mahasiswa KKM 67 Universitas Bina Bangsa menyerahkan hasil karya mereka berupa peta desa dan kotak saran-kritik kepada pemerintah Desa Bojong Menteng.
Penyerahan ini bukan hanya sekadar simbol kegiatan KKM, tetapi juga wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat.
Peta desa yang dibuat oleh mahasiswa berisi informasi wilayah, batas dusun, lokasi fasilitas umum, serta titik-titik penting yang memudahkan warga dan perangkat desa dalam merencanakan pembangunan.
Peta ini diharapkan menjadi panduan yang bermanfaat bagi perencanaan jangka panjang desa.
Selain itu, mahasiswa KKM 67 juga menyerahkan kotak saran-kritik yang ditempatkan di balai Desa Bojong Menteng.
Kotak ini bertujuan sebagai sarana komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah desa. Melalui kotak saran-kritik,warga dapet menyampaikan aspirasi,keluhan,maupun masukan demi perbaikan layanan dan pembagunan desa.
Kepala Desa Bojong Menteng Inang Sobar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKM 67 Universitas Bina Bangsa atas kontribusi yang telah diberikan.
“Peta ini sangat membantu kami dalam merencanakan program desa. Kotak saran juga menjadi langkah baik agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa KKM 67( Hani Apriliani) berharap agar peta dan kotak saran-kritik yang diserahkan dapat digunakan secara berkelanjutan.
“Kami ingin apa yang kami lakukan tidak berhenti di sini saja, tapi bisa terus bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah desa,” ungkapnya.
Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. Mereka tidak hanya belajar tentang teori di kampus, tetapi juga mengaplikasikan ilmunya langsung di tengah masyarakat.
Penyerahan peta dan kotak saran ini menjadi penutup manis perjalanan mereka selama menjalankan program KKM di Desa Bojong Menteng. (waty)
