SWARABANTEN - Upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran merupakan kewajiban semua pihak. SMAN 22 Kabupaten Tangerang bersama pemadam kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar kegiatan edukasi penanggulangan bahaya kebakaran secara dini.
Pihak sekolah menyadari pentingnya membekali para murid dan seluruh warga sekolah untuk menguasai ketrampilan penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan peralatan yang ada di sekitarnya, baik peralatan tradisional maupun peralatan modern.
"Kegiatan ini dimaksudkan agar para murid memiliki pemahaman dan kemampuan menangani kebakaran yang terjadi sehingga dapat meminimalisir kerugian harta benda maupun korban jiwa," kata Sahrudin, wakasek kesiswaan.
Gelaran pelatihan yang dilaksanakan senin (22/9) pagi itu diikuti seluruh warga sekolah dengan penuh antusias hingga selesai. Beberapa orang murid dilatih mempraktikan cara memadamkan sijago merah dipandu petugas pemadam kebakaran.
"Senang banget sih dapat ikut praktik, meski deg degan takut kebakar," ujar Daffa Ahmad Ghazy salah satu murid yang berkesempatan tampil pertama.
Pengalaman menjinakan api memotivasi para murid untuk mengasah ketrampilannya dan berharap kegiatan edukasi pecegahan dan penanggulangan kebakaran dapat dilakukan kembali di lain waktu.
Semenatara itu M Fauzi, instruktur pemadam kebakaran menuturkan bahwa sudah semestinya para murid diberikan dan menguasai tehnik penanggulangan kebakaran yang terjadi. Petugas pemadam, dikatakannya, pasti terlambat tiba di lokasi kejadian karena banyak penyebabnya.
"Berbekal kemampuan menangani kebakaran secara dini akan mengurasi resiko terjadinya kebakaran lebih besar," tegas Fauzi. (Yat)
