SWARABANTEN - Menyambut peringatan hari guru nasional, PGRI Kabupaten Tangerang menggelar beragam kegiatan diantaranya seminar Transformasi PGRI.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (24/102025) itu bertemakan Meningkatkan Kompetensi Anggota Baik Dalam Aspek Profesional Maupun Peran Anggota di Dalam Organisasi.
Bupati Tangerang yang diwakili staf ahli bidang Pemerintahan dan Politik, membuka langsung kegiatan seminar yang dilaksanakan di SMKS PGRI 1 Balaraja, dihadiri seluruh pengurus dari 29 kecamatan, perwakilan pengurus provinsi dan jajaran PB PGRI serta dewan pendidikan.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh guru di Kabupaten Tangerang, yang tanpa lelah mengabdikan diri membangun generasi cerdas untuk masa yang akan datang.
"Pemerintah daerah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru agar semakin optimal dalam bekerja," tegas bupati.
"PGRI sebenarnya telah lahir jauh sebelum Indonesian merdeka, tepatnya di tahun 1912," ujar Cucu Syaefulloh, Ketua PGRI Kabupaten Tangerang.
Lebih lanjut Cucu mengungkapkan, semangat untuk meningkatkan sumber daya manusia dimotori oleh para tokoh muda di era kolonialisme, para cerdik pandai termasuk para petani yang bisa baca tulis.
"Semua bahu membahu meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk bangkit melalui bidang pendidikan, dan berani menyatakan persatuan guru Indonesia," tandas Cucu.
Kini, masih menurut penuturannya, guru dituntut semakin profesional dan inovatif sesuai asta cita presiden untuk mewujudkan generasi Indonesia emas 2045.
Hal senada diungkapkan Agus Supriyatna, Sekretaris Dinas Pendidikan, bahwa tanggung jawab berat seorang guru akan terasa ringan jika dilakukan dari hati yang penuh keikhlasan, meskipun di tengah berbagai persoalan yang menghimpit peran seorang guru.
"Jika guru melaksanakan tugasnya dengan hati maka akan sampai juga ke hati muridnya," ungkap Agus.*(Rudiyat)*

