Proses evakuasi terhadap korban kecelakaan laut Kapal SKPT Sabang 29 dipimpin oleh Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Edi Haryanto, SE., didampingi oleh Kepala Kantor SAR Banda Aceh dengan mengerahkan unsur KAL Simeulue, KP 2004 Polair dan KN Krisna Basarnas, serta Tim Kesehatan dari Rumah Sakit Lanal Sabang.
"Sebelum mengawali kegiatan dilaksanakan apel kesiapan dan briefing awal kepada Tim Evakuasi oleh Danlanal Sabang. selanjutnya berangkat dari Dermaga Ulelheu menuju ke Perairan Pulo Aceh dimana para korban ditampung sementara di Gampong Gugop Kecamatan Pulo Aceh setelah diselamatkan oleh Kapal KM. SPKT 23," kata Kolonel Laut (P) Edi Haryanto, SE
Menurut laporan yang diterima oleh Lanal Sabang bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2019 sekira pukul 12.15 Wib, telah terjadi musibah kecelakaan laut tenggelamnya KM. SKPT 29 di Perairan Pulo Aceh tepatnya di arus Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh.
Kapal tersebut berangkat dari Sabang bersama dengan KM. SKPT 23 dengan membawa rombongan pengajian dari Sabang, dengan tujuan ingin berziarah di kuburan Almarhum Abu Adenan Pulo (Abu Cek Pulo) di Gampong Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar
Namun dalam pelayaran sekitar lebih kurang 2 mil dari arus Lampuyang KM. SKPT 29 yang dinakodai oleh Marzuki degan membawa 39 orang penumpang oleng akibat dihantam ombak besar angin selatan hingga kapten kapal tidak mampu mengendalikan sehingga kapal tenggelam lebih kurang lebih 2 mil dari arus Lampuyang.
Para penumpang langsung diselamatkan oleh KM. SKPT 23 yang juga sama-sama berangkat dari Sabang dengan tujuan Gampong Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh dan langsung mengevakuasi seluruh penumpang ke Gampong Gugop Kecamatan Pulo Aceh.
"Sampai saat ini seluruh penumpang dan kapten kapal dalam keadaan selamat di Gampong Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh. Akibat kejadian tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa namun mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan sekitar 100 juta rupiah," ujar Kolonel Laut (P) Edi Haryanto, SE (rls/gus)
