
SwaraBanten.com - Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama membuka
program Beasiswa Strata-2 (S2) bagi guru dan calon pengawas madrasah. Program
ini berlaku bagi guru madrasah PNS dan Non PNS, serta Calon Pengawas madrasah
di semua jenjang.
Direktur GTK Madrasah Suyitno menuturkan,
program beasiswa S-2 bagi guru dan calon pengawas madrasah adalah ikhtiar
Ditjen Pendis dalam upaya pemenuhan kualifikasi dan kompetensi akademik sebagai
tenaga pengajar dan pengawas di madrasah. “Ditjen Pendis terus berusaha
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah,” tutur Suyitno
di Jakarta, Kamis (13/06).
Dikatakan Suyitno, tujuan dari program ini
adalah memperluas akses bagi para guru madrasah dan calon pengawas madrasah
untuk dapat mengikuti pendidikan pascasarjana. Program ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu akademik para guru dan kinerja tenaga kependidikan (calon
pengawas madrasah) dalam menjalankan tugas profesinya.
“Untuk meningkatkan mutu, kompetensi dan
profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Ditjen Pendis,”
sambung Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Kasubdit Bina GTK RA Siti Sakdiyah, selaku
pelaksana program, mengatakan program beasiswa S2 ini bersifat sementara dan
terbatas yang akan diberikan selama mengikuti pendidikan jenjang dalam
jangka waktu 2 tahun atau 4 semester.
“Guru yang mengikuti program ini
dibebaskan dari tugas pokoknya sebagai guru selama 4 semester dan kembali lagi
menjalankan tugas pokoknya setelah program selesai,” terangnya.
Dikatakan Sakdiyah, tahun 2019, Ditjen
Pendis menyediakan kouta untuk 200 orang. Kuota itu akan disebar di 11
Perguruan Tinggi Mitra, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan
Kalijaga Yogjakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN
Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Alauddin Makasar,
Universitas Wahid Hasyim Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
Universitas Negeri Malang dan STAI Al Hikmah Jakarta.
“Untuk pendaftaran, dilaksanakan 13 Juni –
26 Juli 2019, dan langsung ke masing-masing perguruan tinggi mitra,” terang
Sakdiyah. (rls/red)