SwaraBanten.com - Ratusan siswa/siswi baru
tahun ajaran 2019-2020 SMA Negeri 1 Bandung Kabupaten Serang melaksanakan
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan berakhir hari, Rabu
(17/7/2019).
Dilanjutkan dengan Masa Pengenalan Gerakan Pramuka (MPGP)
yang di laksanakan hari Jumat sampai dengan Sabtu(20/7/2019), dan bermalam di
sekolah dengan tema MPGP ceria berkarakter.
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah kegiatan pertama siswa /siswi saat masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana prasarana, cara belajar, serta penanaman konsep dalam pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah yang berintergeritas.
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah kegiatan pertama siswa /siswi saat masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana prasarana, cara belajar, serta penanaman konsep dalam pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah yang berintergeritas.
Tujuan pengenalan lingkungan
sekolah yaitu: (1) mengenali potensi diri siswa baru; (2) membantu siswa baru
beradaptasi dengan lingkungan sekolah terhadap aspek keamanan, fasilitas umum,
dan sarana prasarana sekolah; (3) menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara
belajar efektif; (4) mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga
lainnya; (5) menumbuhkan perilaku positif diantaranya, kejujuran, kemandirian,
serta sikap saling menghargai, menghormati demi keanekaragaman dan persatuan,
kedisiplinan, hidup bersih dan sehat.
Kepala SMA Negeri 1 Bandung Istiadi, S.Pd menuturkan, proses
penerimaan siswa baru melalui jalur online, semua unsur itu telah terpenuhi
dengan baik dan para siswa yang diterima, sejak masuk hari pertama hingga
hari ketiga ini diisi dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
"Pemateri dari BNN Provinsi Banten, BPBD, Koramil,
Puskesmas, Polsek dan internal sekolah," tuturnya.
Istiadi menambahkan, kegiatan
Pengenalan Lingkungan Sekolah ini dilaksanakan sesuai peraturan Permendikbud RI
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah.
MPLS ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, namun tetap
dalam suasana gembira dan menyenangkan serta mempunyai nilai positif bagi
segenap warga sekolah.
"Kegiatan ini
berlangsung cuma tiga hari, (15-17/7/2019), sesuai peraturan, tempat kegiatan
dipusatkan di halaman sekolah," tambahnya.
Menurutnya, kegiatan PLS ini juga sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan sekolah, perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, para guru, hingga karyawan sekolah.
Menurutnya, kegiatan PLS ini juga sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan sekolah, perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, para guru, hingga karyawan sekolah.
"Para siswa baru ini
dibagi dalam beberapa regu untuk diberikan materi pengenalan sekolah,"
ungkap Kepala SMAN1 Bandung.
Dirinya juga berharap, dengan adanya kegiatan ini siswa/siswi dapat memahami serta mengetahui dan melaksanakan kegiatan belajar secara baik, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan maupun lingkungan masyarakat sehingga dapat belajar yang kreatif.
Dirinya juga berharap, dengan adanya kegiatan ini siswa/siswi dapat memahami serta mengetahui dan melaksanakan kegiatan belajar secara baik, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan maupun lingkungan masyarakat sehingga dapat belajar yang kreatif.
Istiadi menyampaikan,
kegiatan MPLS di lanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak Yatim dan
dhuafa dari dalam sekolah 48 orang dan dari luar di lingkungan sekolah sebanyak
12 orang yang di serahkan pada waktu awal kegiatan belajar mengajar (KBM) saat
pelaksanaan upacara bendera hari Senin (22/7/2019).
Istiadi berharap agar anak-anak ini biarpun mereka anak Yatim dan Dhuafa mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan mereka bisa bersaing dengan anak - anak yang lainnya yang memiliki kedua orang tua. (STc)
Istiadi berharap agar anak-anak ini biarpun mereka anak Yatim dan Dhuafa mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan mereka bisa bersaing dengan anak - anak yang lainnya yang memiliki kedua orang tua. (STc)