Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Manuver Lapangan Latihan Bersama Sea Garuda 20AB-19, Eratkan Hubungan Diplomasi Militer Indonesia-Thailand

Rabu, 21 Agustus 2019 | Agustus 21, 2019 WIB Last Updated 2019-08-21T00:31:10Z
SwaraBanten.comKoarmada I berperan aktif dalam melaksanakan diplomasi militer yang salah satunya dengan melaksanakan latihan bersama dengan negara sahabat. Hubungan militer antara Indonesia dengan Thailand sudah berlangsung lama dan semakin menunjukan peningkatan, salah satunya TNI AL dengan Royal Thai Navy (RTN) melaksanakan kegiatan Latihan Bersama dengan sandi Sea Garuda 20AB-19 yang digelar di Perairan Teluk Thailand. TNI AL menugaskan 2 (dua) KRI yaitu KRI Bung Tomo-357 dari Koarmada I dan KRI Frans Kaisepo-368 dari Koarmada II.  RTN menugaskan HTMS Bhumibol Adulyadej (Frigate) dan HTMS Rattanakosin (Corvette).

Selama proses pelaksanaan perencanaan operasi, KRI TOM-357 sandar di dermaga Chuk Samet Thailand untuk melaksanakan latihan Harbour Phase bersama Royal Thailand Navy (RTN).

Selama tiga hari fase laut (Sea Phase), beberapa serial latihan yang laksanakan yaitu peperangan ranjau, peperangan pertahanan udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, serta latihan komunikasi yang meliputi komunikasi flaghoist, maneuver taktis, VBSS, pertolongan pada serial SAR dan juga mendapat kesempatan melaksankan latihan menembak dengan menggunakan sasaran Pulau Hincalan.

Latihan ini selain bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomasi militer kedua negara, juga sebagai upaya Indonesia untuk meningkatkan capacity building dengan negara-negara sahabat di kawasan. Disisi lain juga untuk menjaga stabilitas kawasan utamanya dibidang keamanan maritim yang beberapa waktu lalu dikabarkan ada kekhawatiran atas keamanan kapal-kapal dari negara pengguna perairan negara-negara Asean. 

Dalam sambutannya, Komandan Satgas Sea Garuda 20AB-19 menyampaikan bahwa Latma Sea Garuda merupakan latihan yang strategis, selain mempererat hubungan diplomasi militer kedua belah pihak, lebih jauh akan meningkatkan kepercayaan internasional pengguna perairan di kawasan. (GUS)