SwaraBanten.com
- UPH Festival merupakan ajang tahunan terbesar yang dilaksanakan oleh
Universitas Pelita Harapan (UPH) menyambut mahasiswa baru sekaligus
memperkenalkan UPH kepada publik. Rangkaian kegiatan selama empat hari, tanggal
14-17 Agustus 2019, ditutup bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan
Indonesia, dengan pertunjukan special dan meriah.
Human
configuration menjadi pertunjukan pamungkas dalam seluruh rangkaian UPH
Festival 2019. Mengangkat tema ‘kebinekaan nusantara’ pertunjukkan ini
ditujukan untuk mendorong semangat nasionalisme para mahasiswa baru serta
seluruh civitas akademika.
Sebanyak
2.700 mahasiswa baru ikut dalam pertunjukkan ini, berkolaborasi dengan lima Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM), antara lain Spirit Dance Company (SDC),
Nusantara Dance Company (NDC) UPH, UKM Production Troops, UKM Lighthouse
Singers & UKM Art Band, sementara dancer
yang terlibat merupakan mahasiswa Teachers College (TC) dan Faculty of
Nursing (FoN). Seluruhnya dibawah pengarahan Staff Departemen Student Life dan
dosen Conservatory of Music (CoM) UPH.
Yang
menarik dari pertunjukkan tahun ini adalah tingkat kesulitannya yang tinggi.
Dinilai dari banyaknya formasi yang dibentuk dalam waktu yang cukup cepat,
hanya 30 menit, dan membentuk 13 formasi.
“Ini
merupakan tantangan tersendiri, karena ketepatan dan kecepatan menjadi syarat
utama. Apalagi mahasiswa baru hanya berlatih satu kali bersama para penari,
dalam waktu satu setengah jam, pada tanggal 15 Agustus 2019, di sela-sela UPH
Festival berlangsung,” ungkap Fransiskus Asisi Handoyo, Student Activity
Specialist UPH.
Human
configuration ini diramaikan pula dengan musik yang dirancang dan ditampilkan oleh
Conservatory of Music (CoM) UPH. Musik yang dimainkan menggambarkan semangat
nasionalisme anak-anak muda Indonesia: lagu-lagu yang dimainkan merupakan
lagu-lagu tradisional, di antaranya Manuk Dadali dan Yamko Rambe Yamko, yang
sudah diaransemen dengan penambahan unsur-unsur musik kontemporer, seperti Electronic
Dance Music (EDM) dan aransemen lagu pop.
Delicia
Mandy, S.Sn, M.Mus., ketua program studi CoM, menyatakan bahwa dia beserta
timnya mulai merancang setlist dan aransemen lagu pada bulan Mei,
sedangkan latihan rutin dimulai pada bulan Agustus 2019. Performance ini
melibatkan 58 personil yang terdiri dari mahasiswa tingkat atas hingga tingkat
awal, dosen, bahkan alumni CoM UPH.
“Ajang
ini sekaligus untuk menyatukan keluarga CoM UPH, melalui tampil bareng di UPH
Festival seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Mandy.
“CoM
UPH sudah berdiri selama 20 tahun, dan lulusan kita sudah cukup banyak
jumlahnya, dan mereka tersebar dan di berbagai bidang di berbagai tempat. Ajang
seperti ini merupakan tempat dimana kita bisa berkumpul kembali dan mengeratkan
hubungan dalam keluarga CoM UPH,” tambahnya.
Performance serta human configuration
ini disambut dengan meriah oleh mahasiswa baru. Alunan lagu dari CoM UPH juga
mengiringi pertunjukan kembang api yang menghiasi langit pada akhir acara pada
pukul 19.00 malam hari, yang menandakan selesainya rangkaian acara UPH Festival
2019.
Rangkaian
UPH Festival 2019 telah usai. Kini saatnya mahasiswa baru memulai perjalanan
perkuliahan di kampus UPH. Melalui event UPH Festival ini, UPH berharap
dapat mewujudkan semangat mahasiswa untuk memberikan hasil terbaik selama di
dunia kampus dan perkuliahan, baik secara spiritual maupun emotional.
(Release/red)