Soal plang proyek ini, menurut anggota kelompok tani setempat, pembangunan gedung yang masuk dalam program SP3T, berlokasi di Kampung Badamussalam Kelurahan Sawah Luhur Kec Kasemen itu, tidak ada plang proyek.
"Yang bapak tanyakan itu (plang proyek, red) belum pernah kami lihat," ujarnya, yang meminta namanya dirahasiakan.
Media ini mencoba menghubungi dan mencari Ketua Kelompok tani, namun dari informasi warga, Ketua Kelompok tani juga tak pernah ada dilokasi pembangunan.
Saat ditanyakan ke warga, ihwal bangunan yang ada di sekitarnya, warga pun mengaku tidak mengetahui pembangunan gedung dibelakang rumahnya.
"Sejak awal dibangun, kami tidak pernah tahu bangunan itu untuk apa. Yang saya tahu, sebelah bangunan itu penggilingan padi," ujar warga.
Menyikapi hal tersebut penggiat Aliansi Jurnalis Banten (AJB), Suparman mengatakan, harus dipertanyakan ke dinas terkait. Masa ada kegiatan pembangunan di dekat permukiman, warga tidak mengetahui peruntukannya.
"Ini aneh, ada pembangunan gedung, warga setempat sampai tak tahu. Dugaan saya ini ada sesuatu yang disembunyikan," ujar Suparman.
Tidak tersedianya papan proyek di lokasi, lanjut Suparman, mengindikasikan ada sesuatu yang disembunyikan. Padahal, saat semuanya dituntut transparan.
"Papan proyek salah satu bentuk dan bagian kecil transparansi. Kalau yang kecil saja tak ada, patut diduga kuat bermasalah," tutup Suparman. [Nur]