Swarabanten.com - Pembangunan guardrail (pagar pengaman jalan) di ruas jalan Ciomas-Mandalawangi kini jadi sorotan berbagai kalangan. Penyebabnya, pembangunan guardrail di beberapa titik tersebut, tidak ada papan informasi proyek dan dinilai terlalu mepet ke badan jalan.
Pantauan media ini beberapa waktu lalu (18/11/2019), betulan Kampung
Ciganongnang dan Sirangrang, Desa Ujungtebu Kec. Ciomas Kab. Serang, nampak nyata pembangunan guardrail terlalu mepet ke badan jalan.
Ciganongnang dan Sirangrang, Desa Ujungtebu Kec. Ciomas Kab. Serang, nampak nyata pembangunan guardrail terlalu mepet ke badan jalan.
"Semestinya, pembangunan guardrail itu dibangun mepet ke pinggir TPT ataupun Drainase," ungkap Parman, pegiat organisasi Aliansi Jurnalis Banten (AJB), Jum'at (22/11/2019)
Soal guardrail yang terlalu mepet ke badan jalan ini, dibenarkan Anwar, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang.
"Itu terlalu mepet ke jalan. Seharusnya, dibangun di pinggir jalan, tepatnya di pinggir TPT ataupun Drainase," ujarnya via pesan WhatsApp.
Anwar juga berharap pihak pelaksana segera meninjau ulang pembangunan guardrail, dan segera dipindahkan, supaya pengendara merasa nyaman saat berpapasan.
"Yang namanya bangunan guardrail itu, fungsinya pengaman jalan. Dibangun di pinggir jalan, bukan mepet ke jalan," imbuh Anwar
Sementara Penggiat AJB, Suparman mengatakan, untuk transparansi seharusnya ada plang informasi proyek. Ini biar masyarakat dan siapapun yang peduli dengan pembangunan bisa mengetahui.
"Kalau tidak ada plang proyek berarti proyek apa? Kan kalau disebut siluman mah gak bakal mau," kata Parman. [Nur]
