Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gegara Konsumen Banyak Dikecewakan, Badak Banten Minta Bupati Lebak Ganti Dirut PDAM

Kamis, 16 April 2020 | April 16, 2020 WIB Last Updated 2020-05-07T11:49:01Z

SwaraBanten.com – Gegara Pelayanan terhadap pelanggan PDAM Tirta Multatuli sering dikecewakan, kini manajemen perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Lebak itu terus mendapat sorotan. Dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun, terkendalanya pasokan air ledeng dari PDAM Lebak untuk wilayah Kecamatann Rangkasbitung, akibat rusaknya dua mesin pompa di dapur pengilangan air, Pabuaran Kolelet Rangkasbitung.

"Ada dua mesin pompa PDAM di dapur induk Pabuaran Kolelet Rangkasbitung rusak sejak hampir satu bulan," kata Asep, warga Rangkasbitung kepada awak media, Kamis (16/04/2020)

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pelanggan di wilayah Kecamatan Rangkasbitung dan sekitarnya, yang notabene pelanggan PDAM terpaksa harus membeli air bersih ke pihak lain itupun dibatasi. "Saya udah tiga Minggu tidak ada air mengalir dari PDAM, terpaksa harus beli ke orang lain yang punya mesin jetpum di rumahnya," kata Aslimin, warga BTN Kopi Pajagan.

Menurut Aslimin, macetnya pasokan air PDAM  kepada pelanggan bukan kali ini saja. Sejak tahun 2013, PDAM Tirta Multatuli sering mengalami kerusakan yang sangat menyita waktu panjang, seperti tahun 2020 sekarang ini gangguan yang kesekian kalinya.

"Tiap tahun pasti ada gangguan, lama lagi kalau lagi gangguan. Jaringan rusak lah, apalah pokoknya ada aja yang rusak," ujar Aslimin dengan nada kecewa

Audit dan Ganti Direktur
Sementara itu, dalam pandangan Ketua DPD Badak Banten Kab Lebak Eli Sahroni, kondisi tersebut jelas mencerminkan pengelolaan sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) yang kurang baik. Padahal, semestinya layanan PDAM wajib berorientasi kepuasan pelanggan (konsumen). Yang terjadi malah sebaliknya, mengecewakan banyak konsumen.

“Persoalan PDAM Lebak ini, tak jauh dari kekecewaan pelanggan saja. Ini harus menjadi perhatian orang nomor satu di Lebak, untuk mengevaluasi manajemen,” kata Eli, Kamis (16/04/2020)

Dikatakan Eli, PDAM merupakan Perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Lebak yang patut diduga keras adanya malpraktek keuangan. “Ini perlu audit keuangan secara independen dan serius,” tegasnya

Eli juga mencatat, Tahun 2018 PDAM Tirta Multatuli mendapatkan sokongan dana dari pemerintah pusat dengan angka yang cukup besar. Belum lagi pada tahun sebelumnya, itu dapat bantuan keuangan dari pemerintah.Bantuan keuangan itu untuk perbaikan jaringan dan pengembangan pelanggan.

"Bukanya jaringan atau mesin pompa PDAM lebih baik sehingga pasokan air lancar, ini malah makin parah. Berarti wajar jika masyarakat menuding ada penyalahgunaan keuangan di PDAM Tirta Multatuli," ujar Eli Sahroni.

Eli Sahroni meminta Bupati Lebak agar tidak lagi memperpanjang masa kerja Direktur PDAM Tirta Multatuli bulan Mei tahun 2021 akan habis masa jabatannya. “Tidak ada alasan lagi, Bupati Hj Iti Oktavia Jayabaya memperpanjang umur jabatan Direktur PDAM Tirta Multatuli. Bupati harus mencari orang yang layak dan mumpuni menjadi Direktur PDAM menggantikan direktur yangsekarang," tegas Eli (UC/red)