Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Warga Datangi Kantor Desa Situregen, Tanyakan BLT Covid-19

Kamis, 28 Mei 2020 | Mei 28, 2020 WIB Last Updated 2020-05-28T19:30:13Z
SwaraBanten.com -Puluhan warga Desa Situregen mendatangi Kantor Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mempertanyakan transparansi kriteria penerima bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 dari dana desa (DD). Warga datang secara berbondong-bondong sekira pukul 10.00 WIB. Rabu (27/05/2020).

Pantauan di lokasi, sebagian perwakilan warga diajak berdialog dengan Kepala Desa dan seluruh aparatur Desa Situregen. Berbagai tuntutan pun disampaikan oleh warga yang meminta Pemerintah Desa membagikan BLT DD Covid-19 secara transparan, merata, dan tepat sasaran.

Salah seorang warga Dede Heriansyah mengatakan, dirinya merasa kecewa terhadap pelayanan Pemerintah Desa lantaran tidak ada transfaransi informasi terkait sistem pendataan masyarakat yagvterdampak Covid-19.

“kami kecewa terhadap pelayanan desa terutama tidak adanya transparansi informasi terkait system pendataan,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi.

Selain itu menirut warga lainnya Dede menilai, data penerima BLT DD Covid-19 Desa Situregen tidak adil, dimana banyak warga mampu mendapatkan bantuan sedangkan masih banyak warga yang kurang mampu tidak tersentuh bantuan.

"Data penerima BLT tidak adil, padahal banyak warga yang kurang mampu tidak tersentuh," kata Dede.

Senada, Wati Susilawati seorang janda yang bekerja serabutan mengaku, dirinya tidak masuk dalam data penerima bantuan. Dia pun mempertanyakan sistem pendataan, sebab warga yang memiliki perhiasan malah mendapatoan bantuan.

“masa yang kaya memiliki perhiasan emas dapat bantuan, sedangkan saya seorang janda yang sudah tua tapi tidak dapat bantuan," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Situregen Abdul Muhyi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan ulang. Bahkan dia mengaku, akan mencoret data warga yang mampu.

"Kami akan melakukan pendataan ulang, dan akan mencoret warga penerima bantuan yang dianggap mampu," paparnya (LN/red)